kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Momen terbesar Margaret Thatcher


Selasa, 09 April 2013 / 11:55 WIB
Momen terbesar Margaret Thatcher
ILUSTRASI. Pemerintah menerapkan skrining bagi pelaku perjalanan internasional yang akan masuk ke Indonesia.


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

LONDON. Margaret Thatcher, mantan Perdana Menteri Inggris, menutup mata pada Senin (8/4) kemarin pada usia 87 tahun. Sebelumnya, dia sudah menderita stroke selama bertahun-tahun.

Dikenal sebagai "Iron Lady", Thatcher memerintah Inggris dari tahun 1979 hingga 1990. Dia juga menjadi wanita pertama yang memimpin negara maju di kawasan Barat. Thatcher akan tercatat pada sejarah sebagai wanita yang mengubah perekonomian Inggris karena pro pada perdagangan bebas.

Berikut adalah momen-momen bersejarah Thatcher:

- 1970-1974: Menjadi Menteri Pendidikan

Posisi pertama Thatcher dalam kabinet adalah sebagai Menteri Pendidikan di bawah pemerintahan Edward (Ted) Heath. Penghapusan susu gratis bagi anak-anak sekolah dasar menimbulkan protes berupa nyanyian dari sekolah-sekolah Inggris "Margaret Thatcher, Pengambil susu".

- 1975: Thatcher menjadi Pemimpin Partai Konservatif

Ted Heath telah melakukan kesalahan fatal dengan mengalami kekalahan tiga kali dari empat pemilu nasional selama masa jabatannya. Pada tahun 1975, Thatcher mengalahkan Heath pada pemungutan suara pertama. Dia lantas menjadi pemimpin pada 11 Februari.

1979: Thatcher menjadi Perdana Menteri Wanita Pertama Inggris

Margaret Thatcher menjadi Perdana Menteri wanita pertama di Inggris pada 4 Mei 1979, dengan meraih 43 kursi di parlemen. Dalam pidato perdananya di Downing Street, dia mengutip pernyataan Saint Francis of Assisi: "Where there is discord, may we bring harmony. Where there is error, may we bring truth. Where there is doubt, may we bring faith. And where there is despair, may we bring hope."

1983: Perang Falklands

Bagi kebanyakan orang, perang Falklands pada tahun 1982 merupakan momen penentuan bagi kepemimpinan Thatcher sebagai perdana menteri. Meskipun banyak yang menentang keputusannya untuk mengirim pasukan ke pulau Falklands, namun dukungan terhadap dirinya bertambah. Bahkan perolehan kursi di parlemen semakin meningkat pada pemilu 1983.

1984: Pidato setelah bom IRA di Brighton

Thatcher kehilangan dua figur politisi penting dalam hidupnya akibat bom IRA (Irish Republican Army). mereka adalah Airey Neave dan Ian Gow. Dia sendiri berhasil menyelamatkan diri dari bom Brighton tahun 1984 yang menewaskan lima orang.

Meski demikian, dia masih menyampaikan pidato di hadapan Konferensi Partai Konservatif sehari setelah pengeboman yang membuat dirinya semakin populer.

1984-1985: Aksi mogok buruh tambang

Salah satu kebijakan Thatcher yang paling kontroversial adalah menutup mayoritas tambang batubara utama Inggris. Kondisi itu menimbulkan gelombang aksi unjuk rasa buruh tambang yang sangat terkenal antara tahun 1984 hingga 1985, serta konfrontasinya dengan pimpinan tambang Arthur Scargill.

Hasilnya adalah kemenangan telak bagi Thatcher, yang semakin melemahkan posisi serikat buruh terhadap Inggris.

1984: Thatcher bertemu Gorbachev

Pendapat Margaret Thatcher mengenai Gorbachev: "Saya mengukai Mr Gorbachev. Kami bisa melakukan bisnis bersama." Saat mendengar kematian Thatcher, Gorbachev mendeskripsikannya sebagai politisi hebat dan orang penting yang membantu mengakhiri Cold War.

1981-1989: Hubungan Spesial

Ronald Reagan merupakan presiden AS saat Thatcher memerintah selama 11 tahun. Thatcher merupakan pemimpin luar negeri pertama yang mengunjungi Reagan setelah pelantikannya sebagai presiden pada tahun 1981.

1990: Kerusuhan Pajak Jajak Pendapat

Tahun ini merupakan tahun yang paling tidak populer bagi Thatcher. Di Inggris terjadi banyak kerusuhan sebagai aksi protes pajak jajak pendapat untuk mendanai pemerintah daerah. Kerusuhan terbesar terjadi di London dimana terjadi bentrokan antara polisi dan masa demonstran.

1990: Kudeta Konservatif

Pemilu Inggris memilih Thatcher untuk yang ketiga kalinya. Namun, partainya sendiri yang akhirnya memecat Thatcher. Akhirnya, Thatcher mengundurkan diri dan digantikan oleh John Major yang memerintah sebagai Perdana Menteri Inggris dari tahun 1990 hingga 1997.

2007: Mendapat kehormatan di Parlemen

Setelah hampir 20 tahun meninggalkan dunia politik, Thatcher akhirnya diberikan penghargaan berupa patung dirinya yang diletakkan di lobi utama House of Parlement Inggris.

2011: Film Thatcher

Aksi Thatcher di dunia politik diperkenalkan lewat aksi memukau artis dunia Meryl Streep dalam fil "The Iron Lady". Atas aktingnya tersebut, Streep memenangkan penghargaan Best Actress Oscar.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×