Sumber: Reuters | Editor: Asnil Amri
LONDON. Margaret Thatcher meninggal dunia di usianya yang ke-87 tahun. Di Inggris, Thatcher berjuluk Perempuan Besi, karena mendominasi politik Inggris akhir 70-an sampai dengan 90-an.
Menurut juru bicara keluarga, Thatcher meninggal karena serangan stroke, Senin (8/4). Thatcher merupakan satu-satunya perempuan yang menjadi perdana menteri Inggris yang memerintah Inggri dari tahun 1979-1990.
"Sayang sangat sedih mendapat kabar ini, dan saya banyak belajar dari Lady Thatcher," kata Perdana Menteri Inggris, David Cameron.
"Kami telah kehilangan seorang pemimpin besar, seorang Perdana Menteri yang besar dan seorang warga Inggris yang besar," terang Cameron.
Walaupun lahir dari keluarga yang berbisnis kelontong, namun Thatcher memiliki semangat baja. Di Inggris ia banyak dicintai, namun sekaligus ia banyak dibenci, apalagi ketika membubarkan serikat buruh kebijakan privatisasi industri.
Pemimpin Inggris, Ratu Elizabeth juga mengutarakan kesedihan atas berita kematian Thatcher.
Tokoh konservatif
Thatcher 13 Oktober 1925 merupakan satu-satunya perempuan yang pernah duduk sebagai Perdana menteri Inggris dalam jangka waktu yang lama. Menurut Wikipedia, Thatcher diberi julukan Perempuan Besi karena gaya politiknya.
Kebijakan konservatif yang dikeluarkannya sering diibaratkan sebagai Thatcherisme. Namun, siapa sangka, perempuan yang lama memimpin Inggris itu merupakan seorang ahli kimia. Akan tetapi, Thatcher memilih ikut politik dan menjadi Anggota Parlemen (MP) dari wilayah Finchley pada tahun 1959.
Saat Edward Heath memimpin Inggris, Thatcher ditunjuk sebagai Menteri Negara untuk Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, tepatnya tahun 1970. Kemudian di tahun 1975, Thatcher mengalahkan Heath saat pemilihan ketua Partai Konservatif dan menjadi Ketua Oposisi, sekaligus wanita pertama yang memimpin partai politik besar di Britania Raya.
Selanjutnya di tahun 1979, ia memenangkan pemilu dan menjadi Perdana Menteri perempuan pertama di Inggris. Setelah resmi menetap di 10 Downing Street, Thatcher memperkenalkan serangkaian inisiatif politik dan ekonomi untuk membalikkan apa yang ia anggap sebagai kejatuhan Inggris.
Filosofi politik dan kebijakan ekonominya menekankan deregulasi (terutama di sektor keuangan), kebijakan buruh yang fleksibel, swastanisasi BUMN, dan mengurangi kekuasaan dan pengaruh serikat dagang.
Popularitas Thatcher selama tahun-tahun pertama masa jabatannya sempat menurun karena resesi dan tingkat pengangguran yang tinggi. Namun, Perang Falklands tahun 1982 membuat dukungan terhadap Thatcher melesat, sehingga ia terpilih lagi tahun 1983.
Thatcher terpilih kembali untuk ketiga kalinya pada tahun 1987. Namun, ia mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri dan ketua partai pada November 1990. Di Inggris, Thatcher memegang gelar bangsawan seumur hidup sebagai Baroness Thatcher dari Kesteven di County Lincolnshire. Gelar ini memberikannya tempat di Majelis Tinggi.