Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa
SINGAPURA. Moody's Investors memperkirakan tiga perusahaan menara terbesar di Indonesia akan memperluas skala dan pangsa pasarnya ke depan. Ekspansi bisnis menara dilakukan seiring berlanjutnya konsolidasi yang akan dilakukan di industri telekomunikasi.
Asisten wakil presiden dan analis Moody's, Nidhi Dhruv mengatakan, industri menara di Indonesia telah berkembang pesat didukung oleh lingkungan bisnis dan peraturan yang mendukung. "Kami berharap operator menara independen dapat mengakuisisi aset dari operator telekomunikasi," katanya dalam rilis terbaru Moody's soal industri menara di Indonesia, Selasa (10/2).
Dhruv menambahkan, pertumbuhan organik dari perusahaan menara juga akan menguat. Pertumbuhan bisnis terangkat masih banyaknya pesanan pembangunan menara, seiring dengan upaya perusahaan telekomunikasi memperkuat dan memperluas jaringan 3G/LTE.
Dalam laporan Moody's disebutkan, industri menara telekomunikasi di Indonesia berada pada titik perubahan. Sebab, operator telekomunikasi utama Indonesia cenderung melepas aset menara mereka selama 12-18 bulan ke depan.
Delam konteks ini, Moody's memperkirakan tiga perusahaan menara terbesar Indonesia yaitu Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo, Ba2 stable), Solusi Tunas Pratama (STP, unrated) and Tower Bersama Infrastructure (TBI, Ba2 negative), akan secara aktif mengajukan penawaran untuk membeli portofolio menara yang dijual.
Saat ini Moody's memperkirakan, jumlah menara telekomunikasi di Indonesia mencapai sekitar 72.000 unit. Dari jumlah itu sebanyak 45% dimiliki oleh Protelindo, STP and TBI.
Jumlah menara akan terus bertambah dengan adanya akuisisi 3.500 menara XL Axiata (XL, Ba1 stable) oleh Solusi Tunas Pratama pada 2014. Selain itu juga ada akuisisi Mitratel oleh Tower Bersama dari PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom, Baa1 stable).
Ke depan, Moody's menganggap bahwa Protelindo dalam posisi terbaik untuk melakukan utang guna membiayai akuisisi dan mempertahankan profil kredit. Sedangkan menurut Moody's akuisisi Solusi Tunas Pratama secara besar-besaran akan membebani profil keuangan perusahaan.
Walaupun begitu diperkirakan, akuisisi yang dilakukan Solusi Tunas untuk menara XL akan meningkatkan tingkat sewa menara sebesar 10.000-11.000 menara dari 4.708 menara pada Desember 2013.