Sumber: Reuters | Editor: Dessy Rosalina
NEW YORK. Kabar baik bagi investor yang menggenggam surat utang atau obligasi Amerika Serikat (AS). Di tengah indikator ekonomi yang mixed, Moody's menaikkan outlook menjadi stabil dari negatif. Ini adalah perubahan outlook pertama kali yang diberikan Moody's sejak Agustus 2011.Alasan Moody's, pertumbuhan ekonomi AS mulai menunjukkan kestabilan.
Meski mengerek outlook, Moody's tetap mempertahankan rating obligasi AS di level AAA. Mengutip situs resmi, Moody's menilai, kebijakan pemerintah yang fokus mengurangi tingkat utang, menjadi faktor positif bagi outlook obligasi AS.
Menurut Moody's, defisit AS terus menunjukkan perbaikan.
Lembaga peringkat utang ini juga memprediksi, defisit bakal terus berkurang pada beberapa tahun mendatang. "Ekonomi AS juga tergolong moderat dengan perbaikan yang lebih cepat dibandingkan negara lain yang juga mengurangi belanja negara," tulis Moody's dalam siaran persnya (18/7).
Proyeksi Moody's, rasio utang terhadap PDB AS juga bakal menyusut hingga tahun 2018. Tapi, catatan Moody's, pemerintah AS perlu terus melakukan konsolidasi kebijakan fiskal lebih lanjut. "Jika defisit dibiarkan naik sedikit, outlook berpotensi berubah lagi," ujar Moody's.
Tergantung PDB
Moody's juga menyoroti tentang produk domestik bruto (PDB) AS. Menurut Moody's, jika PDB AS bisa meraih rata-rata pertumbuhan 3,4% dalam periode tahun 2014-2018, tingkat utang dan rasio utang terhadap PDB bakal terus merosot. Di sepanjang 2012 kemarin, PDB AS di level 2,3%.
Andaikan ini terjadi, outlook obligasi AS bakal kembali mendaki. Selain itu, Moody's juga bakal melihat kebijakan bank sentral AS atau The Fed tentang suku bunga. Hitungan Moody's, dalam jangka panjang, tuntutan masyarakat tentang bujet jaminan sosial dan kesehatan, berpotensi memperbear tingkat utang. "Tahun ini masih ada potensi perdebatan parlemen tentang batas utang. Tapi hal ini tidak akan berdampak banyak pada perubahan rating," ujar analis surat utang, Steven Hess, seperti dikutip Reuters.
Analis menilai, kenaikan outlook menjadi bukti bahwa surat utang atawa US Treasury, bakal membuatnya kembali dilirik investor dalam jangka menengah. "Perdebatan tentang bujet defisit sepertinya tidak akan memburuk," ujar analis Janney Montgomery Scott di Philadelphia, Guy LeBas.
Catatan saja, bulan lalu, Fitch, tetap memasang outlook negatif dan rating AAA pada obligasi AS. Alasan Fitch, tingkat utang AS masih belum menunjukkan perbaikan signifikan. Sementara itu, Standard & Poor (S&P) menempatkan surat utang AS pada rating AA dan outlook stabil. Sebelumnya, pada tahun 2011, S&P memangkas rating US Treasury akibat meruncingnya perdebatan parlemen soal kebijakan batas tingkat utang.