Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Kota Shanghai pada Selasa (5/7) mengumumkan dua putaran baru tes Covid-19 massal terhadap sebagian besar dari 25 juta penduduk selama tiga hari, dengan alasan melacak infeksi terkait wabah di tempat karaoke.
Pemerintah Kota Shanghai mengatakan di akun WeChat resminya, semua penduduk di sembilan dari 16 distrik akan menjalani tes dua kali mulai Selasa hingga Kamis (7/7). Orang-orang di beberapa bagian dari tiga distrik lain juga harus menlakukan tes.
Langkah pengujian Covid-19 karena beberapa kasus yang ditemukan minggu ini terkait dengan tempat karaoke, yang telah dikunjungi oleh penduduk dari beberapa distrik, Pemerintah Kota Shanghai.
"Tidak ada rumahtangga atau orang yang boleh terlewat (dari tes Covid-19)," kata Pemerintah Kota Shanghai, seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Gelombang Baru Covid-19 Hantam China, Pusat Kasus Bergeser ke Timur
Selama pengujian, orang yang tinggal di distrik yang terkena dampak akan diminta untuk menunjukkan tes yang diambil dalam dua hari terakhir untuk meninggalkan rumah mereka, Pemerintah Kota Shanghai menyebutkan.
Shanghai melaporkan delapan kasus lokal Covid-19 pada Senin (4/7), tujuh di antaranya ditemukan di area karantina.
Pemerintah Kota Shanghai mewajibkan semua distrik menggelar tes massal setiap akhir pekan hingga akhir Juli. Warga juga perlu melakukan tes setiap tiga hari sekali agar bisa masuk ke area publik seperti pusat perbelanjaan atau naik angkutan umum.
Meskipun kota terpadat di China ini telah mencabut penguncian selama dua bulan, Pemerintah Kota Shanghai masih memberlakukan pembatasan setiap kali kasus Covid-19 ditemukan di luar area karantina.
