kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.600   5,00   0,03%
  • IDX 8.216   126,97   1,57%
  • KOMPAS100 1.140   21,44   1,92%
  • LQ45 817   21,11   2,65%
  • ISSI 288   3,00   1,05%
  • IDX30 428   12,28   2,96%
  • IDXHIDIV20 486   15,79   3,36%
  • IDX80 127   2,58   2,08%
  • IDXV30 134   1,13   0,85%
  • IDXQ30 136   4,56   3,47%

Murdoch akan Segera Membuat Layanan Online Berbayar


Jumat, 18 September 2009 / 11:21 WIB


Sumber: REUTERS | Editor: Djumyati P.

CAMBRIDGE. Perusahaan-perusahaan penerbit berita umum bakal kerepotan sendiri kalau berencana membuat layanan berbayar dalam bisnis online. Pasalnya, menurut Eric Schmidt CEO Google Inc. ada terlalu banyak layanan gratis yang tersedia secara online.

Schmidt yang berbicara lewat video link dengan para eksekutif perusahaan broadcasting Inggris, melihat memang ada kemungkinan ada juga celah sempit untuk para penyedia layanan supaya bisa berhasil. “Tapi secara umum, model ini tidak bisa berjalan untuk konsumsi publik karena ada begitu banyak layanan gratis yang membuat layanan berbayar jadi terpinggirkan, “ tutur Schmidt yang menanggapi keinginan CEO News Corp Rupert Murdoch yang akan mulai menarik biaya untuk layanan onlinenya.

“Jadi dugaan saya, pasarnya sangat sempit dan untuk pasar para spesialis. Bisa saja melakukan hal ini, tapi saya pikir Anda tidak akan bisa memberlakukannya untuk semua jenis berita,” tambah Schmidt.

Murdoch, konglomerat yang merajai bisnis pers termasuk New York Post, Britain’s Sun, dan juga The London Times, menyatakan akan mulai membuat semua layanan beritanya berbayar di pertengahan tahun depan.
The Wall Street Journal yang dibeli News Corp di tahun 2007 adalah salah satu surat kabar yang membuat pembacanya membayar untuk bisa menikmati layanan onlinenya.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×