Sumber: REUTERS | Editor: Test Test
TOKYO. Menteri Keuangan Jepang Naoto Kan yang dikenal konservatif dalam kebijakan fiskalnya, hari ini (4/6), terpilih menjadi perdana menteri Jepang. Kan, yang saat ini berusia 63 tahun, akan menjadi perdana menteri Jepang kelima dalam tiga tahun terakhir.
Kan akan memangku jabatan yang ditinggalkan oleh Yukio Hatoyama ini dengan sejumlah tantangan besar. Termasuk, beban utang dalam jumlah besar, memicu pertumbuhan, dan menjaga kerjasama dengan Amerika Serikat dan China. Partai Demokrat Jepang memilih Kan untuk menggantikan Hatoyama yang mengundurkan diri awal pekan ini.
"Dengan bantuan Anda semua, saya akan menyusun kebijakan-kebijakan maupun rencana yang dibutuhkan untuk membangun kembali Jepang menjelang pemilihan umum majelis tinggi Juli mendatang," kata Kan dalam pidato sambutannya sesaat setelah terpilih sebagai perdana menteri.
Kemunculan Kan sebagai PM Jepang akan memperkuat langkah Jepang untuk mengatasi beban utang yang saat ini sudah mencapai 2 kali lipat PDB Jepang. Meski begitu, dalam pemilu mendatang langkah Kan bakal kian berat karena ia juga menghadapi oposisi yang ada di dalam partainya sendiri.