kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

Nasib bailout Yunani kembali dibahas hari ini


Senin, 20 Februari 2012 / 06:49 WIB
Nasib bailout Yunani kembali dibahas hari ini
ILUSTRASI. Promo HokBen hari ini 26 Februari 2021 menawarkan beragam menu Super Bowl mulai dari harga Rp 36.364. Dok: Instagram HokBen


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BRUSSELS. Hari ini (20/1), pimpinan Eropa kembali akan menentukan nasib Yunani. Mereka akan memutuskan apakah negara tersebut akan tetap mendapatkan dana bailout senilai 130 miliar euro yang setara dengan US$ 170 miliar atau membiarkan negara tersebut default. Dijadwalkan, para pimpinan Eropa akan melangsungkan pertemuan di Brussels pada pukul 15.30 waktu setempat.

Agenda pembahasan utama pertemuan bertujuan untuk mempertimbangkan permintaan pimpinan Yunani, yakni pertukaran utang (debt swap) oleh kreditur internasional, seberapa besar peranan Bank Sentral Eropa, dan kecemasan bahwa keputusan kebijakan yang diambil tidak akan sia-sia nantinya.

Jika dilihat, pimpinan Eropa termasuk di antaranya Kanselir Jerman Angela Merkel, menginginkan persatuan di kawasan Eropa sehingga dapat secara bersama-sama keluar dari krisis.

"Saya rasa tidak ada pembahasan utama selain masalah bailout Yunani," jelas Menteri Keuangan Austria Maria Fekter, kemarin (11/2). Pada saat ditanya mengenai apakah menteri keuangan Eropa akan mencapai kesepakatan atas bailout tersebut, dia menjawab, "Sepertinya begitu."

Jika para menteri keuangan gagal dalam memutuskan bailout Yunani pada pertemuan Brussels hari ini, maka, pembicaraan tersebut akan kembali dibahas pada pertemuan Uni Eropa selanjutnya pada 1 Maret mendatang. Namun, mundurnya jadwal tersbeut akan menyebabkan kecemasan investor dan meningkatkan yield obligasi di sejumlah negara Eropa bermasalah seperti Italia dan Spanyol.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×