kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

NATO Murka Merespon Serangan Rudal di Polandia, Gelar Rapat Darurat dengan G7 di Bali


Rabu, 16 November 2022 / 11:49 WIB
NATO Murka Merespon Serangan Rudal di Polandia, Gelar Rapat Darurat dengan G7 di Bali
Presiden AS Joe Biden memberi keterangan saat pertemuan darurat negara-negara anggota NATO dan G7 di Bali (16/11/2022).


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meledaknya rudal di Polandia Timur memancing amarah negara-negara G7 dan NATO.

Pemimpin negara-negara G7 dan Pertahanan Atlantik Utara (NATO) segera menggelar rapat darurat di sela pertemuan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Indonesia.

"Saya sudah berbicara dengan Presiden Andrzej Duda dari Polandia untuk menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas hilangnya nyawa di Polandia Timur. Saya menawarkan dukungan penuh kami untuk penyelidikan Polandia atas ledakan tersebut," kata Presiden Amerika Serikat Joe Biden melalui akun Instagramnya.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat ini masih berada di Bali dalam rangkaian pertemuan KTT G20 yang dihelat Indonesia sebagai presidensi G20.

Selanjutnya Amerika Serikat akan tetap berhubungan dekat dengan Polandia, untuk menentukan langkah selanjutnya yang sesuai proses yang saat ini berlangsung.

Di sela kunjungannya pada acara konfrensi tingkat tinggi (KTT) di Bali, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan dirinya baru saja bertemu dengan para pemimpin NATO dan G7 untuk berbicara tentang peristiwa terbaru di Eropa, 

"Saya memberi pengarahan kepada mereka tentang diskusi saya dengan Presiden Duda dari Polandia, serta Sekretaris Jenderal NATO Stoltenberg. Dan kami setuju untuk mendukung penyelidikan Polandia terhadap ledakan di pedesaan Polandia, dekat perbatasan Ukraina," kata Presiden Joe BIden pada Rabu (16/11) pagi waktu Indonesia Tengah seperti dikutip dari pernyataan resmi Gedung Putih. 

Selanjutnya Presiden Joe Biden akan memastikan NATO dan G7 akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

"Empati kami - simpati ditujukan kepada dua orang korban meninggal. 

Dan kemudian kami akan bersama-sama menentukan langkah selanjutnya. Saat ini kami menyelidiki dan melanjutkan. 
Biden menegaskan, ada kebulatan suara total di antara G7 dan NATO saat pertemuan.

"Kami juga membahas rangkaian serangan rudal Rusia terbaru, yang melanjutkan kebrutalan dan ketidakmanusiawian yang telah mereka tunjukkan selama perang melawan kota-kota Ukraina dan infrastruktur sipil," tandas Biden sebelum menghadiri acara kunjungan ke taman hutan rakyat (Tahura) mangrove di pesisir Bali. 

Menurut Joe Biden serangan tersebut benar-benar tidak masuk akal. "Apa yang mereka lakukan benar-benar tidak masuk akal.

Dan saat pemimpin dunia berkumpul di G20 untuk mendesak de-eskalasi, Rusia terus - telah memilih untuk melakukan eskalasi di Ukraina," katanya.

Presiden Joe Biden mengecam adanya puluhan serangan - serangan rudal ke Ukraina Barat.

"Kami mendukung Ukraina sepenuhnya pada saat ini, dan kami telah — kami telah melakukannya sejak awal konflik ini. Dan kami akan terus melakukan apa pun untuk memberi mereka kemampuan mempertahankan diri," katanya.

Presiden Joe Biden belum berani memastikan apakah serangan rudal ke Polandia ini ditembakkan dari Rusia.

"Ada informasi awal yang membantahnya. Saya tidak ingin mengatakan itu sampai kita benar-benar menyelidikinya. Tapi itu - menurut saya tidak mungkin dalam pikiran terlintas (rudal) ditembakkan dari Rusia. Tapi kita akan lihat. Kita lihat saja nanti.," kata Presiden Joe Biden menjawab pertanyaan Wartawan di Bali.

Menurut Presiden Biden konsensusnya dalam NATO adalah mungkin pemimpin NATO akan mengadakan pertemuan.

Sementara itu Gedung Putih juga merilis pernyataan bersama antara G-7 dan NATO atas serangan rudal ke salah satu anggotanya Polandia.

Pernyataan bersama dilakukan hari ini, oleh para Pemimpin G-7 Kanada, Komisi Eropa, Dewan Eropa, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat bertemu di sela-sela KTT G20 di Bali 

G7 dan Nato merilis penyataan sebagai berikut:
 
"Kami mengutuk serangan rudal biadab yang dilakukan Rusia di kota-kota Ukraina dan infrastruktur sipil pada hari Selasa (15/11).
 
Kami membahas ledakan yang terjadi di bagian timur Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina. 

Kami menawarkan dukungan penuh dan bantuan untuk penyelidikan yang sedang berlangsung di Polandia. Kami setuju untuk tetap berhubungan erat untuk menentukan langkah selanjutnya yang tepat saat penyelidikan berlangsung.
 
Kami menegaskan kembali dukungan teguh kami untuk Ukraina dan rakyat Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia yang sedang berlangsung, serta kesiapan kami yang berkelanjutan untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas serangannya yang kurang ajar terhadap komunitas Ukraina, bahkan saat G20 bertemu untuk menangani dampak yang lebih luas dari perang. 

Kami semua menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga para korban di Polandia dan Ukraina."


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×