kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -33.000   -1,68%
  • USD/IDR 16.605   3,00   0,02%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%

Negosiasi Tarif AS dengan Beberapa Negara Selesai Dalam Waktu Dekat, Kecuali China


Kamis, 01 Mei 2025 / 07:05 WIB
Negosiasi Tarif AS dengan Beberapa Negara Selesai Dalam Waktu Dekat, Kecuali China
ILUSTRASI. Pemerintahan Donald Trump berharap bisa menyelesaikan kesepakatan awal tarif perdagangan dengan beberapa mitra dagang Amerika Serikat (AS)


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintahan Donald Trump berharap bisa menyelesaikan kesepakatan awal tarif perdagangan dengan beberapa mitra dagang Amerika Serikat (AS) dalam beberapa minggu ke depan.

Namun, negosiasi dengan India belum "mendekati garis akhir" dan tidak ada pembicaraan resmi dengan Chona yang sedang berlangsung. Demikian kata Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer pada Rabu (30/4), seperti dilansir Reuters.

Greer mengatakan kepada Fox News Channel bahwa pemerintahan Trump berfokus pada kesepakatan terarah yang bertujuan untuk meningkatkan akses pasar bagi ekspor AS, mengurangi tarif dan hambatan perdagangan non-tarif, dan meningkatkan keamanan ekonomi AS.

"Saya akan mengatakan bahwa kami memiliki kesepakatan yang sudah dekat," kata Greer. "Sebagai negosiator, saya tidak suka bernegosiasi di depan umum, tetapi saya akan mengatakan kita berbicara tentang hitungan minggu dan bukan bulan, untuk mengumumkan beberapa kesepakatan awal."

Baca Juga: Xi Jinping Bantah Telepon Donald Trump untuk Bicarakan Tarif

Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah pejabat pemerintahan Trump mengatakan, kesepakatan dengan satu mitra dagang utama yang tidak disebutkan namanya telah dicapai tetapi perlu disetujui oleh parlemen dan perdana menteri negara tersebut.

Ditanya apakah kesepakatan dengan India sudah dekat, Greer mengatakan itu tidak "mendekati garis akhir, tetapi saya memiliki panggilan tetap dengan menteri perdagangan India." Dia juga menyebutkan pertemuan AS-India yang sering terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Greer mengatakan dia akan bertemu dengan perwakilan dari Jepang, Guyana, dan Arab Saudi pada hari Kamis dan Filipina pada hari Jumat dan bekerja sama dengan Korea Selatan dan Inggris.

Greer menambahkan, dia memberi tahu rekan-rekannya bahwa mereka harus mengurangi tingkat tarif dan menghilangkan hambatan non-tarif.

" AS juga meminta mereka untuk menciptakan persaingan yang adil dalam perdagangan digital, hak kekayaan intelektual, standar tenaga kerja dan lingkungan," katanya.

Tetapi dengan defisit perdagangan yang mencapai rekor US$ 1,2 triliun tahun lalu, Greer mengatakan, AS ingin mempertahankan beberapa tingkat tarif yang lebih tinggi sampai itu diselesaikan.

Dia mengatakan tidak ada pembicaraan resmi dengan China yang sedang berlangsung, meskipun dia melakukan panggilan telepon dengan Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng yang mengumumkan tarif timbal balik yang tinggi pada 2 April. Greer bilang, pemerintahan Trump menginginkan perdagangan yang adil dengan Chona.

"Alih-alih memiliki ekonomi yang dibiayai oleh pemerintah, kami ingin membuat barang nyata dan menjualnya, dan itu berarti kami harus menangani praktik perdagangan luar negeri yang berbahaya, termasuk di Tiongkok," kata Greer.

Baca Juga: Efek Tarif Trump: Korporasi Global Tekor, PHK & Revisi Proyeksi

Selanjutnya: 30 Link Twibbon Hardiknas Anak-Anak Desain Kreatif dan Menarik

Menarik Dibaca: 30 Link Twibbon Hardiknas Anak-Anak Desain Kreatif dan Menarik



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×