Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Sejumlah perusahaan besar, termasuk General Motors (GM), Kraft Heinz, dan Electrolux, pada Selasa (29/4) mengumumkan penarikan atau pemangkasan proyeksi kinerja tahun 2025.
General Motors bahkan menunda panggilan konferensi dengan investor hingga Kamis, sambil menunggu kejelasan terkait perubahan kebijakan tarif.
Sementara itu, perusahaan logistik raksasa UPS menyatakan akan memangkas 20.000 tenaga kerja untuk menekan biaya di tengah perlambatan ekonomi dan penurunan volume dari klien utamanya, Amazon.
Baca Juga: UPS Umumkan Efisiensi Besar-besaran, Tutup 73 Fasilitas dan PHK 20.000 Pekerja
Gelombang berita negatif ini mencerminkan betapa kebijakan perdagangan yang tidak menentu mulai menimbulkan tekanan serius terhadap dunia usaha.
Banyak perusahaan terpaksa memangkas belanja modal, merombak rantai pasok, dan kesulitan merancang strategi jangka panjang.
Kondisi ini juga berdampak pada perilaku konsumen yang cenderung menahan belanja, karena kebijakan tarif Trump yang berubah-ubah—dari pengenaan hingga pencabutan sebagian bea masuk—menimbulkan ketidakpastian dan ketakutan akan resesi ekonomi global.
“Kami yakin dampak tarif ke depan bisa sangat signifikan,” ujar CFO GM Paul Jacobson dalam konferensi pers.
GM menarik proyeksi kinerja tahunannya dan mengimbau investor agar tidak lagi mengacu pada panduan sebelumnya hingga ada kejelasan soal tarif.
Meskipun pasar saham global dan dolar AS sempat menguat tipis setelah kabar bahwa Washington akan mengurangi dampak beberapa tarif otomotif, indeks-indeks utama belum mampu pulih dari kejatuhan tajam sejak tarif diumumkan pada 2 April.
Baca Juga: Baru Terpilih, PM Kanada Langsung Serang Trump dengan Sindiran Pedas!
Analisis Reuters menunjukkan sekitar 40 perusahaan global telah menarik atau menurunkan panduan kinerja dalam dua pekan pertama musim laporan keuangan kuartal I-2025.
GM dan Volvo Cars menyusul Delta Airlines, Logitech, dan Diageo yang lebih dulu melakukan hal serupa.
Sementara itu, Kraft Heinz memangkas proyeksi tahunan, Hilton menurunkan target pertumbuhan pendapatan tahun 2025, dan Porsche serta Electrolux merevisi turun panduan tahunannya.
“Tak diragukan lagi, ketidakpastian terhadap permintaan berada pada level tertinggi yang pernah kami lihat,” kata Ryan Detrick, Kepala Strategi Pasar Carson Group.
Ia memperkirakan lebih banyak perusahaan akan menarik panduan kinerja mereka.