Sumber: IRNA,Reuters | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - TEL AVIV – Keluarga para tahanan yang belum mampu dibebaskan oleh tentara Zionis dari penyanderaan oleh Gerakan perlawanan kemerdekaan Palestina Hamas di Gaza terus mencemooh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Cemoohan warga ini disampaikkan saat Netanyahu berpidato pada hari Minggu (28/10) memperingati serangan Hamas lebih dari setahun lalu.
Mengutip jaringan berita Al Mayadeen yang berbasis di Beirut pada hari Minggu menyebutkan, keluarga tahanan Zionis yang disandera oleh pejuang kemerdekaan Palestina Hamas di Gaza mengkritik Netanyahu selama pidatonya. Pidato Netanyahu tersebut menandai ulang tahun Operasi Badai Al-Aqsa oleh Hamas.
Baca Juga: Tips Agar Baterai iPhone Tahan Lebih Lama, Gunakan 2 Cara Mudah Ini
Saluran 12 dari TV rezim Zionis melaporkan bahwa keluarga-keluarga itu meneriaki Netanyahu, "Malu padamu! Malu padamu! Kamu memalukan!"
Saluran tersebut juga mencatat bahwa pasukan keamanan Israel yang mengawal kegiatan pidato tersebut terus memaksa para pengunjuk rasa untuk diam. Tetapi pidato Netanyahu terputus beberapa kali karena teriakan berulang-ulang dari keluarga para tahanan.
Sebelumnya pada hari Sabtu, para pemukim Zionis mengadakan demonstrasi di luar rumah presiden Israel Isaac Herzog, menekankan tanggung jawabnya atas kehidupan tahanan Israel dan mendesaknya untuk memastikan bahwa negosiasi untuk pertukaran tahanan tidak gagal.
Tonton: Netanyahu Sebut Israel Menghantam Keras Iran, Ini Tanggapan Khamenei
Para pengunjuk rasa, bersama dengan keluarga para tahanan Israel, menyerukan pembebasan segera para tahanan di Gaza, dengan mempertimbangkan Netanyahu sebagai hambatan utama untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan dan kesepakatan pertukaran tahanan.
Israel terus mengobarkan perang di kawasan Timur Tengah dan pada pekan lal menghantam keras kemampuan pertahanan Iran.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada pidato hari Minggu mengklaim serangan itu untuk mempertahankan diri dan memproduksi rudal ketika angkatan udaranya menyerang dua malam lalu.
"Angkatan Udara Israel menyerang seluruh Iran. Kami menghantam keras kemampuan pertahanan Iran dan kemampuannya untuk memproduksi rudal yang ditujukan kepada kami," kata Netanyahu dalam sebuah pidato.
"Serangan di Iran itu tepat dan kuat, dan mencapai semua tujuannya," klaim Netanyahu.