Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pasar cryptocurrency kini tengah tertekan. Pada Jumat (2/2), nilai kapitalisasi market cryptocurrency global tergerus lebih dari US$ 100 miliar dalam kurun waktu 24 jam. Kondisi ini terjadi di tengah kekhawatiran diberlakukannya regulasi yang lebih ketat dan kecemasan mengenai manipulasi harga bitcoin di bursa utama.
Menurut data CoinMarketCap.com, total kapitalisasi market atau nilai dari seluruh kripto yang beredar mencapai US$ 405 miliar pada Jumat pagi waktu New York. Nilai tersebut jatuh US$ 112,6 miliar dari nilai market sehari sebelumnya.
Menurut indeks harga Bitcoin CoinDesk, yang melacak harga dari empat bursa kripto utama, cryptocurrencies telah mengalami aksi jual besar-besaran pada minggu ini. Harga Bitcoin turun di bawah US$ 9.000 pada Kamis (1/2) dan sempat tergerus ke bawah US$ 8.000 pada Jumat pagi.
Koin utama lainnya -termasuk ethereum dan ripple- turun masing-masing 12% dan 13%, dibandingkan sehari sebelumnya pada Jumat pukul 9:58 pagi waktu setempat.
Belakangan, dunia cryptocurrency telah terguncang oleh serentetan berita negatif.
Menteri Keuangan India Arun Jaitley mengatakan, negaranya ingin "menghilangkan" penggunaan mata uang digital dalam kegiatan kriminal, yang menandakan peraturan lebih ketat atas cryptocurrency di negara ini.
Dan minggu lalu, bursa Coincheck Jepang disusupi peretas yang mencuri cryptocurrency yang disebut NEM senilai US$ 500 juta.
Selain itu, sejumlah pemimpin bisnis ternama juga bersikap dingin atas cryptocurrency. Legenda investasi Warren Buffett, misalnya, pernah mengatakan kepada CNBC dalam sebuah wawancara baru-baru ini bahwa market cryptocurrency akan berakhir dengan buruk.