Reporter: Dyah Megasari |
BEIJING. Mantan Raja Kamboja Norodom Sihanouk meninggal dunia pada Senin (15/10). Informasi ini diperoleh dari beberapa pejabat Kamboja. Keterangan resmi didapat dari asisten pribadinya, Pangeran Sisowath Thomico, bahwa Sihanouk meninggal pukul 02:25 dini hari di Beijing.
Kantor berita Kyodo mengatakan, Sihanouk meninggal akibat serangan jantung saat berada di China.
Kabar wafatnya Raja Sihanouk juga dikonfirmasi oleh Perdana Menteri Nhik Bun Chhay seperti dikutip oleh kantor berita milik pemerintah China, Xinhua. Namun belum ada penjelasan lanjut terkait hal ini.
Perlu diketahui, sebagai orang yang berpengaruh besar di Kamboja, Sihanouk lahir tahun 1922, dan merupakan sulung dari pasangan Raja Norodom Suramarit dan Ratu Kossamak.
Pendidikan dijalani di sekolah Prancis di Saigon dan Paris dan kemudian pemerintahan rezim Vichy di Prancis yang dikuasai Nazi, mengangkatnya ke puncak tahta sebagai Raja Kamboja tahun 1941.
Saat itu Sihanouk baru berusia 18 tahun dan dengan gelar Raja, mendahului ayahnya, Vichy berharap dirinya mudah dipengaruhi.