Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BEIJING. Perekonomian China terus menunjukkan pertumbuhan yang stabil pada November. Setidaknya, hal itu ditunjukkan dari dua hasil survei manufaktur yang dirilis hari ini (1/12).
Seperti yang dikutip dari CNBC, Purchasing Manager's Index (PMI) China -yang mengukur pabrik besar milik pemerintah- berada di level 51,7 pada November. Angka ini sama dengan posisi tertinggi Juli 2014 lalu dan tertinggi sejak April 2012.
PMI resmi pemerintah China ini semakin membaik dari posisi bulan Oktober yang berada di level 51,2. Bahkan, berhasil melampaui estimasi analis yang disurvei Reuters sebesar 51,0.
Sementara itu, Caixin manufacturing PMI juga melampaui estimasi analis yang mematok di angka 50,8. Kendati demikian, index PMI versi Caixin bulan November berada di level 50,9, lebih rendah dari posisi Oktober di level 51,2. Data Caixin lebih fokus pada perusahaan usaha kecil menengah.
UBS Wealth Management's chief China economist Yifan Hu mengatakan, dia memprediksi ekonomi China akan tumbuh 6,7% di 2016. Prediksi ini masih berada dalam target range pemerintah di kisaran 6,5%-7%.
"Belakangan ini, perekonomian China terbilang stabil dan sedikit tumbuh, khususnya sektor manufaktur. Dengan kenaikan PPI atau indeks harga produsen, aktivitas ekonomi naik sangat cepat dan penjualan ritel kian membaik," paparnya.
Catatan saja, Indeks Harga Produsen China bulan Oktober lalu naik 1,2% ke mendekati posisi tertinggi lima tahun. Penjualan ritel Oktober China naik 10% year on year.
