Sumber: Bloomberg | Editor: Syamsul Azhar
TOKYO. Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc dikabarkan telah mendapat diskon biaya pengolahan smelter dari perusahaan pengolah smelter di Jepang. Tahun depan mereka mendapatkan potongan ongkos sebesar 38% dari ongkos pengolahan smelter tahun ini.
Menurut dua orang sumber Bloomberg yang dekat mengikuti proses perjanjian ini mengatakan, Freeport akan membayar ongkos pengolahan smelter yang disebut dengan biaya pengolahanndan penyulingan yakni sebesar US$ 46,50 per metrik ton dan US$ 4,65 sen tiap setengah kilogram (pound).
Bill Collier juru bicara Freeport lewat email menyatakan menolak menjawab mengenai informasi ini.
Freeport merupakan produsen tembaga terbesar di seluruh dunia. Mereka juga memproduksi emas. Harga tembaga di London telah mengalmai kenaikan dua kali lipat pada tahun ini. Terutama akibat lonjakan permintaan dari China.
Adapun fee untuk memproduksi tembaga dari semi bijih menjadi bijih yang dikenal dengan konsentrat yang dipungut oleh perusahaan pengolah smelter, lebih rendah dari biasanya. Bahkan selalu turun apabila pasokan smelter berkurang karena beralih ke pesaing lain.
"Perbedaan konsentrat yang telah tersedia kian terbatas sedangkan kapasitas pengloah semelter kian bertambah pada masa mendatang," kata Eleni Joannides, manajer riset CRU yang bebasis di London.
Analis CRU Christine Meilton pada 9 November lalu memperkirakan defisit bahan baku smelter secara global kemungkinan akan terus meningkat hingga lima kali lipat, menjadi 1 juta ton pada tahun depan. Dia memperkirakan ongkos akan terus berkurang dari US$ 50 mer metrik ton dan US$ 5 sent per pound.
