Sumber: Bloomberg | Editor: Dikky Setiawan
KINHASA. Pemerintah Kongo melanjutkan negosiasi ulang kontrak pertambangan tembaga dan kobalt dengan Tenke Fungurume Mining Sarl, anak perusahaan milik Free-port McMoran Copper & Gold Inc.
Menteri Pertambangan Kongo Martin Kabwelulu menyatakan, negosiasi ulang itu penting karena belum semua keinginan Kongo maupun Freeport termuat di kontrak yang kini berlaku.
Kabwelulu menyebut, ada tiga bagian kontrak yang akan dibahas ulang. Ketiganya adalah pasal tambahan yang muncul di saat Kongo perang saudara, amandemen kontrak di masa pemerintahan transisi, serta kepemilikan Gecamines, perusahaan milik pemerintah di tambang tersebut. Pemerintah Kongo ingin menambah porsi kepemilikan Gecamines yang kini hanya 17,5%.
Separuh produksi kobalt dunia berasal dari Kongo. Kobalt biasanya dipakai sebagai bahan pembuat mesin jet dan bahan baterai yang bisa diisiulang. Kongo juga menguasai 4% dari seluruh cadangan perak di dunia.