Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Amazon.com Inc pada hari Jumat mengumumkan bahwa eksekutif lama dan kepala konsumen Amazon, Jeff Wilke berencana pensiun setelah lebih dari dua dekade berkarir di Amazon. Keputusan ini tampaknya mengugurkan peluangnya menggantikan CEO dan pendiri Amazon Jeff Bezos.
Dave Clark, 47, eksekutif senior Amazon lainnya yang telah menjalankan rantai pasokan pengecer dan operasi pengiriman, akan mengambil posisi Wilke, kata Amazon.
Mengutip Reuters, Sabtu (22/8), rencananya Wilke akan pensiun pada kuartal pertama tahun 2021 karena alasan kepentingan pribadi, katanya dalam catatan kepada staf yang dibagikan kepada Reuters.
Baca Juga: Elon Musk kini jadi orang terkaya keempat dunia, ini nilai kekayaannya
Wilke, 53 tahun, adalah pejabat tertinggi kedua di Amazon bersama Andy Jassy, yang merupakan kepala eksekutif divisi komputasi awan perusahaan. Posisi itu sempat membuat Wilke menjadi pesaing untuk mengambil alih pekerjaan teratas dari Bezos, 56 tahun, jika dia pergi. Amazon menolak berkomentar tentang rencana suksesi.
Bezos, yang menjadi orang terkaya di dunia saat saham Amazon melonjak, mengatakan dalam catatan lain kepada staf bahwa warisan dan pengaruh Wilke akan bertahan lama setelah dia pergi.
Baca Juga: Jeff Bezos dikritik para musisi dan pencipta lagu, ada apa?
Wilke bergabung dengan Amazon sebagai vice president pada tahun 1999 ketika perusahaan muda tersebut masih mengirimkan pekerja korporat untuk membantu mengemas pesanan selama musim belanja liburan.
Sekarang, dia mengawasi berbagai bisnis termasuk toko online dan fisik serta klub loyalitas Prime, yang membantu Amazon menjadi pengecer internet terbesar di dunia.
Wilke mengatakan dalam catatannya bahwa dia tidak memiliki pekerjaan baru dan bahagia serta bangga dengan Amazon seperti biasanya.
Baca Juga: Jeff Bezos menjual saham Amazon senilai Rp 45,1 triliun pada awal Agustus
Clark, yang akan mengambil alih posisinya, saat ini adalah wakil presiden senior operasi dunia Amazon. Dia membangun armada kargo udara perusahaan dan layanan last-mile yang sekarang mengirimkan lebih banyak paket untuk Amazon daripada operator AS lainnya.
Amazon bulan lalu membukukan laba terbesarnya, karena penjualan melonjak selama pandemi COVID-19.
