Sumber: Bloomberg |
NEW YORK. Badai Sandy yang mengguncang Amerika Serikat (AS) beberapa pekan lalu, turut menggoyang output industri negara Paman Sam. Data bank sentral AS, Federal Reserve menunjukkan, pada Oktober 2012, produksi industri manufaktur, tambang, dan infrastruktur pendukung (utilitas) turun 0,4%. Sedangkan total produksi industri AS turun 1%.
Industri manufaktur mengalami pelambatan paling dalam. Data The Fed menunjukkan, industri manufaktur yang menyumbang 75% total output industri di AS turun 0,9%. Hanya saja, penurunan output ini hanya sedikit dipengaruhi badai Sandy.
Penyebab penurunan
output industri paling utama adalah anjloknya permintaan dunia akibat resesi Eropa dan pertumbuhan yang lambat di Asia. Apalagi, penjualan peralatan modal di AS tertekan pemangkasan anggaran pemerintah dan jurang fiskal (fiscal cliff).
Joshua Shapiro, Kepala Ekonom Maria Fiorini Ramirez Inc, yang berbasis di New York, juga mengatakan bahwa melambatnya output industri di AS lebih disebabkan karena lemahnya permintaan dalam negeri dan permintaan ekspor. "Kecenderungan pelemahan permintaan tak banyak berubah, terlepas dari pengaruh bencana Badai Sandy," katanya.
Fiscal cliff selesai 2012
Badai Sandy menerjang Amerika pada 29 Oktober 2012. Badai yang menewaskan 100 orang tersebut telah mengganggu layanan kereta api dan membuat lebih dari 8 juta rumah tidak mendapatkan pasokan listrik selama berhari-hari.
Perusahaan yang mengaku banyak terpengaruh akibat badai tersebut adalah United Technologies Corp yang membuat mesin pesawat terbang dan Old Dominion Freight Line Inc, perusahaan pengiriman barang konsumsi dan barang modal yang berbasis di Carolina Utara.
Industri otomotif AS juga tidak bisa melaju kencang. Produksi kendaraan bermotor dan sparepart menurun 0,1%, setelah September 2012 juga melambat 1,8%. Walau melemah, industri otomotif masih menjadi titik terang ekonomi AS. Penjualan mobil dan truk ringan pada Oktober 2011
diperkirakan mencapai 14,22 juta unit, turun dari September 2012 yang sebanyak 14,88 juta unit.
Sedangkan output pada industri pendukung atau utilitas turun 0,1%. "Penurunan output industri juga terjadi pada industri kimia dan elektronik," kata laporan The Fed, seperti dikutip BBC. Kenaikan output industri hanya terjadi di pertambangan terutama pengeboran minyak yang meningkat 1,5%. Kenaikan tersebut menjadi yang tertinggi sejak Oktober 2011.
Di tengah kekhawatiran makin lambatnya kinerja industri di AS, Presiden AS Barack Obama dan pemimpin kongres AS yakin bisa menyelesaikan masalah terkait fiscal cliff pada akhir 2012. John Boehner, Jurubicara Partai Republik, mengatakan pihaknya bersedia mempertimbangkan kenaikan pajak, asal disertai pemotongan belanja negara. n