/2024/06/30/577918927.jpg "Pasar Akhir Tahun: Yen Bangkit, Bitcoin dan Ether Menguat Tipis")
Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Yen Jepang kembali menguat pada Senin (29/12/2025) setelah tertekan tajam pada akhir pekan lalu, di tengah pertimbangan pasar mengenai kenaikan suku bunga lanjutan Bank of Japan (BOJ) dan potensi intervensi mata uang di akhir tahun yang tipis.
Melansir Reuters, Yen menguat 0,3% terhadap dolar AS menjadi 156,13 per dolar, setelah sebelumnya melemah 0,5% pada Jumat.
Sementara indeks dolar AS turun tipis 0,1% ke 97,96, dan euro naik 0,1% ke US$1,1780.
Baca Juga: Startup Roket China LandSpace Bidik Pasar Global, Saingi Elon Musk
Kepala cabang Tokyo State Street, Bart Wakabayashi, menilai posisi short yen terhadap beberapa mata uang, terutama Aussie-yen, masih cukup terlihat, karena pasar masih mencoba menilai peran yen sebagai safe haven.
BOJ pada pertemuan Desember menaikkan suku bunga kebijakan menjadi 0,75% dari 0,5%, level tertinggi dalam 30 tahun, dan ringkasan hasil rapat menunjukkan banyak anggota dewan melihat perlunya kenaikan lebih lanjut.
Menkeu Jepang Satsuki Katayama sebelumnya menegaskan, Jepang memiliki kebebasan penuh untuk menanggapi pergerakan yen yang berlebihan, sehingga peringatan intervensi ikut menahan posisi dolar-yen.
Di pasar global, euro mendapat dukungan dari optimisme Presiden AS Donald Trump terkait pembicaraan perdamaian dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
Baca Juga: Harga Perak Tembus US$ 80 Senin (29/12) Pagi, Platinum Pecahkan Rekor Tertinggi
Trump menyatakan negosiasi hampir mencapai kesepakatan, meski beberapa detail sulit masih harus diselesaikan.
Selain itu, minggu ini pasar menantikan rilis notulen FOMC Desember sebagai acuan langkah kebijakan moneter AS selanjutnya.
Di sisi lain, dolar Australia stabil di $0,6714, kiwi Selandia Baru di US$0,5830, sementara Bitcoin naik 0,6% ke US$88.083,23 dan Ether naik 1,1% ke US$2.967,20.
