Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Startup roket China LandSpace menatap ambisi besar untuk menyaingi SpaceX milik Elon Musk.
Perusahaan yang berbasis di Beijing ini baru-baru ini menjadi entitas China pertama yang melakukan uji coba roket reuseable, meski peluncuran Zhuque-3 berakhir gagal.
Chief designer Zhuque-3 Dai Zheng mengatakan, inspirasi LandSpace datang dari keberhasilan SpaceX dalam penggunaan roket yang dapat digunakan ulang.
Baca Juga: Harga Perak Tembus US$ 80 Senin (29/12) Pagi, Platinum Pecahkan Rekor Tertinggi
“SpaceX bisa mendorong produk hingga batasnya, bahkan sampai gagal, lalu cepat belajar dari kesalahan dan melakukan iterasi,” ujar Dai dilansir dari Reuters, Senin (29/12/2025).
Keputusan Dai meninggalkan China Academy of Launch Vehicle Technology pada 2016 juga dipicu keinginannya menciptakan versi China dari Falcon 9 yang fokus pada reuseability.
LandSpace kini bersiap go public untuk mendanai proyek-proyek masa depan. Strategi ini sejalan dengan upaya Beijing mendorong perusahaan ruang angkasa swasta memperoleh akses ke pasar modal setelah membuka sektor luar angkasa untuk modal privat sejak 2014.
Fokus LandSpace adalah menyediakan alternatif peluncuran berbiaya rendah bagi China, mendukung rencana pembangunan 10.000 konstelasi satelit di beberapa dekade mendatang.
Meski peluncuran pertama Zhuque-3 gagal mendarat dengan sempurna, pengalaman ini dianggap wajar di industri roket reusable.
SpaceX pun baru berhasil mendaratkan booster Falcon pertamanya pada 2015 setelah dua percobaan gagal.
Baca Juga: China Gelar Latihan Militer di Sekitar Taiwan, Peringatan Tegas ke Taipei
Dai menegaskan, “Ini adalah pembelajaran, bukan sekadar meniru. Membandingkan Zhuque-3 dengan Falcon 9 adalah pujian besar.”
Sementara itu, Elon Musk sempat menyoroti desain Zhuque-3 di media sosial X, menilai beberapa aspek roket China ini meniru teknologi Starship dan Falcon 9, namun Starship tetap berada di liga tersendiri.
LandSpace membuka pabrik mesinnya untuk pertama kalinya bagi media asing, menunjukkan kesiapan perusahaan menembus pasar global dan mempercepat pertumbuhan industri ruang angkasa China.













