Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pasar saham Amerika Serikat (AS) bergairah ditopang pengesahan rancangan undang-undang (RUU) infrastruktur senilai US$ 1 triliun pada pekan lalu. Reuters, Selasa (9/11), melpaorkan, sentimen ini akan mengerek sektor industri, material, dan lainnya fokus pada ekonomi.
Investor menanti langkah Presiden AS Joe Biden dan para pejabat tinggi di kabinetnya dalam merealisasikan dana infrastruktur jumbo itu. Biden juga mendesak anggota parlemen untuk menyetujui RUU iklim dan jaring pengaman yang dikenal sebagai rencana Build Back Better senilai US$ 1,75 triliun.
“Ini akan menjadi pertarungan yang sulit. Ini belum berakhir, seperti yang diungkapkan, tetapi saya merasa baik, dan saya pikir orang-orang mulai menyadari bahwa penting untuk menyelesaikan RUU itu," kata Biden, Senin (8/11).
Beleid infrastruktur ini akan mengirimkan puluhan miliar dolar ke badan-badan federal dan negara bagian untuk perbaikan jembatan dan jalan raya. Termasuk proyek-proyek broadband dan transportasi umum baru dan akan mendanai jaringan stasiun pengisian kendaraan listrik di seluruh negeri.
Baca Juga: Ekonomi belum pulih, beberapa negara kembali siapkan stimulus
Hal ini akan memberikan citra positif bagi Biden dan Partai Demokrat setelah hasil jajak pendapat terkait kepuasan kinerja presiden sempat jatuh. Partai Republik membuat keuntungan dalam pemilihan lokal pekan lalu, memenangkan pemilihan gubernur di Virginia.
Seorang sumber DNC mengatakan, RUU infrastruktur merupakan tonggak penting bagi Biden dan partainya. Partai Demokrat perlu meloloskan rencana pengeluaran keamanan sosial dan iklim Biden untuk meningkatkan reputasi.
“Pemilih memiliki ingatan yang pendek. Mereka sudah melupakan UU Cares atau program bantuan COVID-19. Mereka akan melupakan jembatan yang dibangun atau jalan raya yang diperbaiki, tetapi mereka akan mengingat pembayaran kredit pajak anak bulanan," kata sumber itu.
Pasca pengesahan, Biden menuju ke Pelabuhan Baltimore pada hari Rabu untuk mempromosikan UU infrastruktur. Ia akan melakukan perjalanan ke tempat-tempat di mana kebutuhan dan tindakannya diperlukan.
Menteri Transportasi Pete Buttigieg dan Sekretaris Energi Jennifer Granholm, Sekretaris Dalam Negeri Deb Haaland, Administrator Badan Perlindungan Lingkungan Michael Regan dan Sekretaris Perdagangan Gina Raimondo juga akan mempromosikan UU infrastruktur ini ke seluruh negeri.
"Dalam beberapa minggu mendatang, para anggota dan pejabat senior lainnya akan melakukan perjalanan ke negara bagian, kota besar atau kecil, daerah pedesaan, komunitas suku dan banyak lagi untuk menerjemahkan apa arti kesepakatan ini bagi orang-orang nyata di seluruh negeri," ujar Buttigieg.
