Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - VATIKAN. Paus Fransiskus, dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan bronkitis pada Jumat (15/2). Vatikan mengungkapkan, Paus menderita infeksi pernapasan tetapi dalam kondisi stabil.
"Bapa Suci ... telah menjalani pemeriksaan spesialis dan telah memulai terapi obat di rumah sakit," kata sebuah pernyataan, yang dikeluarkan sekitar delapan jam setelah Paus dibawa ke rumah sakit Gemelli di Roma.
"Pemeriksaan awal menunjukkan adanya infeksi saluran pernapasan," kata Vatikan. "Kondisi klinisnya sedang; ia mengalami sedikit demam."
Juru bicara Vatikan Matteo Bruni menambahkan, Paus dalam keadaan tenang dan bersemangat, dan telah membaca beberapa surat kabar.
Paus Fransiskus yang kini berusia 88 tahun, telah menderita bronkitis selama lebih dari seminggu.
Vatikan mengatakan sebelumnya bahwa Paus akan melewatkan beberapa acara publik yang direncanakan selama tiga hari ke depan, saat ia menjalani pemulihan di rumah sakit.
Baca Juga: Paus Fransiskus, 88 Tahun, Masih Menderita Bronkitis
Paus Fransiskus, yang telah menjadi Paus sejak 2013, telah beberapa kali terserang influenza dan masalah kesehatan lainnya selama dua tahun terakhir.
Saat masih muda, Paus Fransiskus menderita radang selaput dada dan sebagian paru-parunya telah diangkat, dan akhir-akhir ini ia rentan terhadap infeksi paru-paru.
Awal bulan ini, Fransiskus memberi tahu para peziarah dalam audiensi mingguan bahwa ia menderita "pilek parah," yang kemudian digambarkan Vatikan sebagai bronkitis.
Paus mengadakan beberapa pertemuan pada hari Jumat sebelum pergi ke rumah sakit. Salah satunya dengan Mark Thompson, CEO saluran berita CNN.
Paus "sadar secara mental tetapi kesulitan berbicara dalam waktu lama karena kesulitan bernapas," CNN kemudian melaporkan.
Paus Fransiskus juga mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, pejabat senior Vatikan Kardinal Luis Tagle, dan dengan kelompok filantropi Katolik yang berpusat di Puerto Riko.
Video pertemuan Paus dengan Fico menunjukkan, Paus Fransiskus duduk di meja di kediamannya di Vatikan, tersenyum, dan berbicara dengan nada lembut.
Paus Fransiskus telah menderita masalah pernapasan sejak pertengahan Desember. Ia menolak membaca pernyataan di beberapa acara publiknya pada bulan Januari dan Februari, menghadiri acara tersebut tetapi meminta para ajudannya untuk membacakan pernyataan yang telah disiapkannya.
Batu-baru ini, Paus juga jatuh dua kali di kediamannya di Vatikan, dagunya memar pada bulan Desember dan lengannya cedera pada bulan Januari.
Baca Juga: Vatikan Umumkan Paus Fransiskus Menderita Bronkitis, Tapi Tetap Jalankan Jadwalnya
Meskipun kesehatannya terganggu dan mobilitasnya terbatas, Paus Fransiskus tetap menjalankan jadwal yang padat, termasuk perjalanan ke luar negeri. Pada bulan September, ia menyelesaikan lawatan selama 12 hari ke Asia Tenggara dan Oseania, lawatan terpanjang selama masa kepausannya.
Rumah sakit Gemelli di Roma, yang merupakan rumah sakit terbesar di kota itu, memiliki ruang khusus untuk merawat para paus. Fransiskus menghabiskan sembilan hari di sana pada bulan Juni 2023, saat ia menjalani operasi untuk memperbaiki hernia perut.