Reporter: Vina Destya | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Australia menurun pada kuartal I 2023. Tingginya inflasi dan kenaikan suku bunga melemahkan belanja konsumen.
Data Biro Statistik Australia seperti dikutip dari Reuters, Rabu (7/6) menunjukkan, PDB riil tumbuh 0,2% pada kuartal I-2023, turun dari 0,5% pada kuartal sebelumnya.
Secara tahunan, PDB tumbuh 2,3%, atau lebih rendah dari perkiraan 2,4%.
Pertumbuhan harga domestik melambat menjadi 1,1%, di kuartal I-2023 setelah naik 1,4% pada kuartal IV-2022.
Sementara itu, tabungan rumah tangga sebagai bagian dari pendapatan menyusut menjadi 3,7%, level terendah sejak tahun 2008.
Baca Juga: RBA Says Hike This Week Due to Inflation Risks Warns More May Come
Konsumen mengurangi pengeluaran diskresioner seperti peralatan rumah tangga dan kendaraan.
Konsumsi rumah tangga naik 0,2% pada Maret 2023, menyumbang 0,1% terhadap PDB. Sebagian besar berasal dari pengeluaran untuk barang dan jasa penting.
Tekanan harga telah mendorong Reserve Bank of Australia (RBA) untuk menaikkan suku bunga sebesar 400 basis poin sejak Mei lalu, membawanya ke level tertinggi 11 tahun di level 4,1%. Kemungkinan, RBA masih akan melakukan pengetatan lebih lanjut.
Pasar memperkirakan peluang kenaikan suku bunga RBA pada Juli mencapai 60%.
Kompensasi karyawan (COE), yang merupakan ukuran terluas dari biaya tenaga kerja, meningkat 2,4% pada kuartal pertama dari kuartal Desember yang naik 2,0%.
Gubernur RBA Philip Lowe menyoroti bahwa biaya unit tenaga kerja yang meningkat cepat merupakan risiko terhadap prospek inflasi bank sentral, jika produktivitas gagal meningkat dari level flat saat ini.