Sumber: Bloomberg | Editor: Dessy Rosalina
LONDON. Kendati diterpa isu perpecahan politik dari Skotlandia, Inggris Raya (UK) berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi melampaui ekspektasi. Badan Statistik Inggris atau Office for National Statistics (ONS) menyatakan, produk domestik bruto (PDB) Inggris tumbuh sebesar 0,9% sepanjang kuartal II tahun ini.
Data ONS ini merupakan revisi data sebelumnya yang mencatatkan pertumbuhan 0,8%. Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi dalam tempo sembilan bulan terakhir. Rapor ekonomi Inggris ini meyakinkan pelaku pasar bahwa ekonomi Negeri Ratu Elizabeth telah pulih. Sebagai perbandingan, PDB kuartal II tahun ini lebih tinggi 2,7% dari PDB saat krisis dimulai di tahun 2008 silam.
Namun, ketidakstabilan politik Inggris masih membayangi. Sebab, tidak ada partai yang bakal mendominasi pada pemilu 7 Mei 2015. "Hasil pemilu akan menjadi parlemen yang menggantung," ujar Joe Twyman, analis YouGov Plc, seperti dikutip Bloomberg.