Reporter: Wahyu Tri Rahmawati, Reuters |
WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menawarkan potongan pajak untuk menarik minat perusahaan manufaktur. Obama berniat memangkas tarif tertinggi pajak korporasi dari angka 35% menjadi 28%, dengan dalih selama ini pajak perusahaan di AS mencapai angka tertinggi kedua dunia setelah Jepang.
Obama menilai, sistem pajak korporasi AS saat ini sudah ketinggalan zaman, tidak adil, dan tidak efisien. "Sistem menyediakan keringanan pajak untuk perusahaan-perusahaan yang memindahkan lokasi ke luar negeri dan menghantam perusahaan yang memilih tinggal di Amerika, yang punya tarif pajak tertinggi. Ini tidak benar dan harus diubah," beber Obama.
Potongan pajak bagi perusahaan menjadi bahan kampanye pemilihan umum AS. Kandidat presiden partai Republik, Mitt Romney, Rabu lalu pun mengungkapkan proposal pemangkasan pajak versinya. Romney menawarkan, maksimal tarif pajak pendapatan individu 28%, turun dari angka 35%, dan memangkas pajak korporasi jadi 25%.
Calon-calon kandidat presiden Republik lain, Rick Santorum menawarkan pemangkasan tarif pajak korporasi menjadi 17,5% dan membebaskan manufaktur dari pajak. Sedangkan Newt Gingrich menawarkan pemangkasan pajak menjadi 12,5%.
Beberapa perusahaan AS membayar hampir 35% pajak korporasi. Namun, beberapa lainnya membayar jauh dari angka tertinggi karena keringanan pajak. Dari total 30 perusahaan yang membentuk Dow Jones Industrial Average, 19 diantaranya membayar tarif pajak efektif tahun fiskal 2011 lebih rendah daripada tawaran tarif pajak Obama.
Perusahaan telekomunikasi AT&T, Bank of America, dan perusahaan asuransi Travelers mencatat kenaikan pajak. Sedangkan 27 perusahaan lainnya dalam indeks Dow Jones melaporkan tarif pajak efektif dengan kisaran antara 2,7% bagi perusahaan telekomunikasi Verizon Communications hingga 43,3% di produsen minyak Chevron Corp.
Pemilihan kongres dan presiden November serta divisi di Kongres yang menghalangi parlemen untuk membahas pajak dan anggaran secara efektif, membuat sulit mereformasi pajak tahun ini. Greg Valliere, Analis Potomac Research Group mengatakan, pengumuman pajak Obama merupakan cara sinis untuk membayangi rencana Romney. "Rencana Obama tidak ada peluang untuk diundangkan tahun ini," kata Valliere.