Sumber: Telegraph | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Chelsea FC, salah satu klub sepak bola paling ikonik di dunia, saat ini berada di bawah kendali Clearlake Capital, yang memiliki mayoritas saham sebesar 61,5 persen.
Di tengah rumor adanya potensi perebutan kekuasaan dalam kepemilikan klub, Clearlake Capital dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak berniat menjual saham mereka atau membiarkan klub dilelang kembali.
Clearlake Capital: Pemilik Mayoritas Chelsea FC
Clearlake Capital, perusahaan ekuitas swasta asal Amerika Serikat yang dikelola oleh Behdad Eghbali dan Jose E. Feliciano, memiliki 61,5 persen saham dan hak suara dalam 22 Holdco, perusahaan yang berbasis di Inggris dan mengendalikan Chelsea FC.
Baca Juga: Asosiasi Sepak Bola China Jatuhkan Hukuman 43 Orang atas Tuduhan Pengaturan Skor
Sisa 38,5 persen saham dibagi secara merata antara tiga pemegang saham lainnya, yaitu Todd Boehly, Hansjorg Wyss, dan Mark Walter, yang masing-masing memegang hampir 13 persen saham.
Sejak mengambil alih klub lebih dari dua tahun lalu, setelah mantan pemilik Roman Abramovich terpaksa menjual Chelsea karena dampak dari invasi Rusia ke Ukraina, Clearlake Capital tetap berkomitmen terhadap klub.
Bahkan, mereka membuka kemungkinan untuk menambah kepemilikan mereka jika ada kesempatan untuk membeli saham dari pemegang saham minoritas lainnya.
Tidak Ada Penjualan Saham Clearlake
Berdasarkan laporan dari Bloomberg, sempat muncul spekulasi bahwa para pemegang saham Chelsea sedang mempertimbangkan untuk membeli saham satu sama lain. Namun, sumber dari Telegraph Sport mengonfirmasi bahwa tidak ada diskusi antara Clearlake, Todd Boehly, atau investor Chelsea lainnya mengenai penjualan saham Clearlake pada tahap ini.
Baca Juga: Manchester United Berencana Bangun Stadion Baru
Clearlake, yang dipimpin oleh Eghbali dan Feliciano, tidak berniat menjual bagian saham mereka. Sebaliknya, mereka melihat komitmen terhadap Chelsea berlangsung selama lebih dari satu dekade ke depan.
Fokus utama mereka adalah memastikan stabilitas jangka panjang klub, dan mereka tidak akan mengizinkan Chelsea untuk dijual, bahkan jika ada pemegang saham lain yang ingin menjual saham mereka.
Hubungan Profesional dengan Co-Owner Chelsea
Walaupun ada laporan bahwa hubungan antara Clearlake dan Boehly mulai mendingin sejak pengambilalihan klub, kedua belah pihak tetap mempertahankan hubungan yang profesional.
Semua keputusan besar yang melibatkan klub harus disetujui oleh Eghbali, Feliciano, dan Boehly. Pada minggu ini, pengumuman komite manajemen baru yang akan mengelola aspek komersial klub telah disepakati oleh semua pihak.
Baca Juga: Harry Kane Catatkan Sejarah untuk Penampilan ke-100 di Tim Nasional Inggris
Todd Boehly, yang memegang jabatan ketua Chelsea, telah mengurangi keterlibatannya dalam pengelolaan sehari-hari klub selama 12 bulan terakhir, meskipun ia tetap berkomitmen terhadap klub.
Sementara itu, Eghbali adalah co-owner yang paling aktif dalam pengelolaan sehari-hari Chelsea, bekerja sama secara erat dengan Paul Winstanley dan Laurence Stewart, yang merupakan co-director olahraga klub.
Komitmen Clearlake hingga 2027 dan Seterusnya
Chelsea memerlukan periode stabilitas yang berkelanjutan, dan Clearlake Capital berkomitmen untuk memastikan hal ini terjadi. Dalam perjanjian tertulis yang luar biasa, pemilik Chelsea dapat bergantian memegang jabatan ketua setiap lima tahun.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-901 dalam Karirnya
Clearlake berniat untuk mencalonkan wakil mereka sendiri sebagai ketua klub pada kesempatan pertama pada 2027, dengan asumsi struktur kepemilikan saat ini tetap sama.
Meskipun demikian, Todd Boehly dikabarkan tidak memiliki rencana untuk melepaskan jabatannya sebelum 2027. Bahkan, ia dilaporkan telah berbicara dengan rekan bisnisnya mengenai rencana jangka panjang untuk Chelsea selama lebih dari 20 tahun ke depan.
