kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pemerintahan Joe Biden tetap pertahankan kedutaan AS di Yerusalem


Rabu, 20 Januari 2021 / 21:16 WIB
Pemerintahan Joe Biden tetap pertahankan kedutaan AS di Yerusalem
ILUSTRASI. AS-ISrael. REUTERS/Ammar Awad TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintahan Presiden terpilih Joe Biden akan mempertahankan kedutaan AS di Israel yakni di Yerusalem. Hal tersebut ditegaskan calon menteri luar negeri AS Antony Blinken.

Seperti diketahui, Presiden Donald Trump sebelumnya mengumumkan pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember 2017. AS memindahkan kedutaannya ke Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Mei tahun berikutnya.

Yerusalem tetap menjadi jantung konflik Timur Tengah selama puluhan tahun, dengan Otoritas Palestina yang bersikeras bahwa Yerusalem Timur, yang diduduki secara ilegal oleh Israel sejak 1967 harus dijadikan sebagai ibu kota negara Palestina.

“Satu-satunya cara untuk memastikan masa depan Israel sebagai negara Yahudi, demokratis, dan memberikan Palestina sebuah negara yang menjadi hak mereka adalah melalui apa yang disebut solusi dua negara,” kata Blinken.

Baca Juga: Menlu AS: Kami tidak tinggal diam melihat upaya sistematis China menghancurkan Uighur

“Saya berpikir secara realistis, sulit untuk melihat prospek jangka pendek untuk melanjutkannya. Yang penting adalah memastikan bahwa tidak ada pihak yang mengambil langkah yang membuat proses yang sudah sulit menjadi lebih menantang, ”tambahnya.

Belum ada komentar dari pimpinan Palestina.

Lama Khater, seorang jurnalis yang berbasis di kota Hebron, Tepi Barat menulis dalam sebuah posting Twitter: “Semuanya dapat berubah dalam agenda pemerintahan AS berturut-turut, kecuali kesetiaan mutlak kepada Israel”.

Selanjutnya: Tepis tudingan AS, China: Genosida terhadap Uighur tidak pernah terjadi



TERBARU

[X]
×