Penulis: Arif Budianto
KONTAN.CO.ID - Penampakan langka, planet-planet ini bakal terlihat segaris pada pagi hari dalam waktu dekat. Puncaknya terlihat pada 24 Juni 2022 sebelum Matahari terbit.
Apakah Anda salah satu pecinta fenomena astronomi? Jika iya, sepertinya tidak boleh melewatkan fenomena langka yang bakal terlihat dalam waktu dekat ini.
Buat Anda yang mungkin ingin melihat fenomena menarik, sepertinya pekan ini menjadi pekan yang cukup menarik.
Kuintet atau lima planet yaitu Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus dan Bulan akan kembali melintasi cakrawala sejak Desember 2004, seperti yang dikutip dari The Sun (20/06).
Menurut laporan The Sun, dua planet yakni Uranus dan Neptunus sayangnya terlihat terlalu redup, sehingga membutuhkan teropong atau teleskop untuk melihatnya.
Salah seorang astronom amatir dan komunikator Kevin Walsh kepada The Sun mengungkapkan beberapa fakta menarik terkait fenomena langka ini.
Baca Juga: Contoh Benda Langit yang Terlihat Pada Malam Hari, Bukan Hanya Bulan dan Bintang
"Jika Anda melihat ke arah Timur sekitar 45 menit sebelum matahari terbit pada 24 Juni, Anda akan melihat fenomena ini," ujar Kevin Walsh yang menjelaskan fenomena tersebut di wilayah Inggris.
Kevin Walsh sendiri memiliki banyak pengalaman menjelajahi langit dan merupakan salah satu otak di balik website theplanets.org. Sebuah website yang membahas informasi yang menarik seputar astronomi.
Fenomena tersebut kabarnya sangat jarang terjadi. Bahkan, lima planet ini dapat terlihat dengan mata telanjang dalam posisi segaris lagi pada bulan September 2040.
Di sisi lain, menurut informasi yang dikutip dari website Edukasi Sains Antariksa (LAPAN/BRIN), fenomena yang disebut sebagai parade langit ini akan memasuki bagian kedua di wilayah Indonesia.
Baca Juga: Inilah Urutan Planet di Tata Surya dari yang Paling Kecil, Jupiter si Paling Bongsor
Parade langit kedua adalah konfigurasi segarisnya Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, Saturnus dan Bulan pada tanggal 16-27 Juni 2022.
Berbeda dengan apa yang terlihat di wilayah Inggris, di Indonesia justru menampilkan planet yang lebih banyak lagi dalam konfigurasi segaris.
Menurut Andi Pangerang dari Pusat Riset Antariksa BRIN, fenomena ini dapat Anda saksikan selama cuaca cukup cerah, bebas dari polusi cahaya dan medan pandang yang bebas dari penghalang.
Bagi wilayah yang polusi cahanya nyaris tidak ada (kondisi langit benar-benar bersih), Uranus dapat disaksikan tanpa menggunakan teleskop karena terlihat lebih cemerlang.
