kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Manulife dan Sun Life Tumbuh Akibat Bisnis Unit Manajemen Aset


Kamis, 10 Februari 2022 / 09:18 WIB
Pendapatan Manulife dan Sun Life Tumbuh Akibat Bisnis Unit Manajemen Aset
ILUSTRASI. Pendapatan Manulife dan Sun Life Tumbuh Akibat Bisnis Unit Manajemen Aset


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  TORONTO. Perusahaan asuransi asal Kanada Manulife Financial dan Sun Life Financial secara tipis mengalahkan ekspektasi pendapatan kuartalan didorong oleh pertumbuhan yang kuat dalam unit manajemen aset mereka.

Stimulus pemerintah dan penghematan pandemi selama setahun terakhir telah memicu ledakan bisnis manajemen kekayaan dan aset perusahaan asuransi Kanada, membantu mengimbangi dampak klaim terkait pandemi COVID-19.

"Asia melihat tantangan yang terkait dengan Covid-19, tetapi selama setahun penuh, kami memiliki kinerja yang luar biasa." ujar Chief executive Manulife, Roy Gori dikutip dari Reuters, Kamis (10/2).

Perusahaan mencatat peningkatan 27% dari pendapatan manajemen aset Manulife yang membantu mengimbangi penurunan laba di Asia, Kanada, dan AS. Adapun, Pendapatan inti dalam tiga bulan hingga Desember naik menjadi 84 sen Kanada per saham, naik 13,5% dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: CEO dan perusahaan yang masuk di Indonesia Best Financial Brands Awards 2021

"Manulife berada di depan ekspektasi didukung oleh pertumbuhan berkelanjutan di platform Asia. Pemulihan profitabilitas dari kuartal ketiga, peningkatan nilai bukunya, dan prospek untuk tahun 2022 akan membantu mendukung valuasinya bergerak maju," ujar analis Barclays John Aiken dalam sebuah catatan.

Pesaing yang lebih kecil, Sun Life pun melaporkan laba pokok yang sebagian besar sesuai dengan perkiraan, berkat pertumbuhan 15% di unit manajemen asetnya, menjadi C$ 382 juta.

Capaian Itu, dikombinasikan dengan peningkatan laba di Kanada dan Asia, membantu mengimbangi penurunan 51% dalam bisnis AS dan mengangkat pendapatan keseluruhan sebanyak 4%.

Baca Juga: Permudah konsumen, K-Link Indonesia luncurkan K-Mart online store

Laba kuartalan dasar Sun Life tumbuh 4,2% menjadi C$ 898 juta dari tahun sebelumnya, atau C$ 1,53 per saham, dibandingkan dengan perkiraan analis sebesar C$ 1,52 per saham.

Meski demikian, Sun Life memperingatkan bahwa penyebaran varian Omicron akan berdampak pada pendapatan kuartal pertama.

"Omicron memiliki jumlah infeksi yang tinggi, yang menjadi jumlah rawat inap dan kematian yang lebih tinggi, dan kami melihat Omicron berdampak pada kuartal pertama,” ujar CEO Sun Life Kevin Strain .




TERBARU

[X]
×