Sumber: Bloomberg | Editor: Hendra Gunawan
SHENZHEN. Baidu Inc., perusahaan layanan internet asal China, pada paruh kedua tahun ini berencana untuk fokus pada investasi aplikasi mobile agar bisa bersaing dengan layanan milik Tencent Holdings Ltd.
Selain itu, peningkatan investasi untuk mobile tersebut dikarenakan lini bisnis ini yang potensial. Buktinya, pada laporan kinerja semester I-2014 pendapatan perusahaan naik 59% menjadi 12 miliar yuan.
Dari total pendapatan tersebut, aplikasi mobile Baidu menyumbang lebih dari 30% dari total pendapatan untuk pertama kalinya.
Robin Li, CEO Baidu mengungkapkan, besarnya kontribusi mobile disebabkan pada saat liburan banyak yang mengakses melalui ponsel dibandingkan dengan komputer desktop.
Oleh karenanya, Baidu akan membangun sebuah ekosistem aplikasi di ponsel untuk “memagari” pelanggan agar terus menggunakan Baidu. Diharapkan, setelah menambahkan fitur yang lebih personal dan konten baru, bisa meningkatkan pengguna aktif harian mobile Baidu menjadi 70 juta.
Berdasarkan data China Internet Information Center, hingga Juni 2014, China memiliki 632 juta pengguna internet. Dimana 83%-nya mengakses melalui ponsel.
"Pembelian tiket film bisa dilakukan dan dipenuhi semua dalam aplikasi handphone Baidu. Melalui aplikasi, pengguna bisa melihat poster film, memilih teater di dekatnya, memilih kursi dan membelinya dengan Dompet Baidu, semua tanpa meninggalkan aplikasi Baidu Mobile," kata Robin.
Hingga Juni 2014, pengguna aktif bulanan Baidu mencapai 500 juta pelanggan. Aplikasi peta dan layanan penyimpanan pribadi mencatat pertumbuhan tertinggi.
"Lalu lintas mobile dan kontribusinya lebih baik dari yang diharapkan. Dengan investasi besar yang akan dilakukan pada kuartal kedua, tidak akan memakan laba terlalu banyak," kata Yao Yue, analis Morningstar Inc yang berbasis di Shenzhen. "Perusahaan harus mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan laba di semester kedua, " katanya.
Pada semester pertama, Baidu membukukan laba bersih 3,55 miliar yuan atau setara US$ 572,5 juta.