Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia
HONG KONG. Setelah setahun bernegosiasi, Lenovo Group Ltd salah satu pembuat komputer terbesar China berhasil membuat kesepakatan akan membeli bisnis server low-end milik IBM Corps. Nilai pembelian ini mencapai US$ 2,3 miliar.
Dalam pernyataan resmi perusahaan, Lenovo akan membayar US$ 2,07 miliar secara tunai pada IBM dan sisanya berupa saham.
Pembelian ini menjadi belanja teknologi terbesar di China. Tahun lalu, Baidu Inc mengakuisisi 91 Wireless dari NetDragon Websoft Inc senilai US$ 1,85 miliar.
Analis menilai, akuisisi ini akan membuat Lenovo leluasa mengumpulkan keuntungan di bisnis perangkat mobile dan server penyimpanan data, mengimbangi penurunan penjualan personal komputer (PC).
Apalagi, bisnis ini tak terlalu menguntungkan untuk IBM. China berencana melokalisasi pembelian tekonologi informasi, sehingga server x86 milik IBM diyakini tak akan laku di China.
Terbukti, penjualan server x86 merosot terus selama tujuh kuartal berturut-turut. Sedangkan penjualan IBM di China melorot 23% di kuartal IV tahun lalu. "Kelayakan bisnis ini untuk IBM tidak lagi penting. Yang penting, bagaimana Lenovo bisa membuat bisnis ini layak untuk dirinya," kata Alberto Moel, analis Sanford C. Bernstein di Hong Kong.
Lenovo pernah membeli bisnis PC ThinkPad milik IBM pada 2005 lalu senilai US$ 1,75 miliar. Pembelian ini mendongkrak Lenovo menjadi pembuat PC terbesar dunia, menyaingi Hewlet Packard (HP).