Reporter: Dyah Megasari |
KANADA. Kinerja Research in Motion (RIM) terus tertekan. Dalam tiga bulan terakhir tepatnya hingga 1 Desember, keuntungan produsen Blackberry tersebut hanya mencapai US$ 9 juta. Nilai tersebut menyusut 96,6 kali lipat dari perolehan tahun lalu yang sebesar US$ 265 juta.
Pendapatan RIM tercatat US$2,7 miliar, atau anjlok 47% dari satu tahun sebelumnya.
Penyebabnya adalah, dalam periode tersebut, jumlah pengguna Blackberry turun menjadi 79 juta dari 80 juta.
Penurunan ini sebetulnya sudah dikhawatirkan oleh analis. "Basis bisnis mereka adalah jumlah pelanggan. Apabila turun seperti ini akan sangat mengkhawatirkan," ulas Mark McKechnie, analis riset di Eyercore Partners.
Menurutnya, sebelumnya RIM mampu menutupi kerugian di AS dengan menarik pelanggan internasional, “Tapi kuartal ini tampaknya mereka tidak mampu melakukan hal itu lagi,” ungkap Mark.
RIM kewalahan digempur pasar smartphone seperti iPhone milik Apple dan ponsel pintar berbasis Android.