Sumber: Reuters | Editor: Dessy Rosalina
san francisco. Sepanjang kuartal dua kemarin, raksasa teknologi Yahoo Inc meraih kenaikan laba bersih sebesar 46% menjadi US$ 331,2 juta, dari pencapaian US$ 226,6 juta di kuartal dua 2012.
Di periode yang sama, pendapatan Yahoo menurun tipis 0,9% menjadi US$ 1,07 miliar ketimbang tahun sebelumnya. Sejatinya, laba Yahoo terungkit karena sukses berhemat. Selama kuartal dua, biaya operasional Yahoo turun 14% menjadi US$ 998,3 juta.
Meski mencatatkan kenaikan laba, prestasi Yahoo di kuartal dua di bawah ekspektasi pasar. Survei analis yang dihimpun Reuters menebak, pendapatan Yahoo mencapai US$ 1,08 miliar.
Pemasukan Yahoo terkoreksi karena menurunnya pendapatan dari segmen bisnis iklan. Pada kuartal dua lalu, segmen ini merosot 11% menjadi US$ 423 juta. Sementara, pendapatan dari segmen layanan pencari iklan hanya naik 5% ke US$ 403 juta. Catatan saja, dua segmen bisnis ini merupakan dua tulang punggung pendapatan Yahoo.
Salah faktor pemicu penurunan pendapatan iklan Yahoo yakni terpangkasnya tarif jual per iklan. Pada kuartal dua, tarif iklan Yahoo turun sekitar 12%. Sebelumnya, pada kuartal pertama kemarin, tarif iklan Yahoo menurun 2%. "Tren penurunan tarif iklan akan terus berlanjut. Jumlah iklan pun terus merosot sejak dua tahun belakangan. Ini bisa berakibat buruk," ujar analis BGC, Colin Gillis (16/7).
Merevisi target
Pendapatan yang stagnan mendorong Yahoo merevisi target akhir tahun. Hingga penghujung 2013, Yahoo memasang target pendapatan di kisaran US$4,45 miliar-US$ 4,55 miliar. Target sebelumnya, Yahoo optimistis meraih pendapatan hingga US$ 4,6 miliar. "Kami optimistis bisa menggenjot kinerja bisnis iklan. Ini fokus kami di masa depan," ujar Marissa Mayer, CEO Yahoo.
Sejatinya, peta persaingan iklan di dunia maya antara Yahoo dan kedua rival beratnya, yakni Google dan Facebook semakin panas. Meski demikian, Mayer yakin bisa memenangkan persaingan. Mayer memasang strategi lewat sejumlah akuisisi untuk memenangkan trafik pengunjung. Aksi yang paling menyita perhatian yakni pembelian jejaring sosialTumblr senilai US$ 1,1 miliar pada Mei lalu.
Sejatinya, Mayer, yang telah memimpin Yahoo tepat sejak setahun lalu, telah mengakuisisi 16 perusahaan. Mayer optimistis, integrasi bisnis antara Yahoo dan anak usaha bakal mengatrol trafik pengunjung dan iklan. "Revisi target mencerminkan Yahoo pesimis," ujar Analis B. Riley & Co, Sameet Sinha. n