kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pengakuan Penembak Shinzo Abe: Kecewa dengan Kinerja Abe


Jumat, 08 Juli 2022 / 14:01 WIB
Pengakuan Penembak Shinzo Abe: Kecewa dengan Kinerja Abe
ILUSTRASI. Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.


Sumber: NHK | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Kepolisian Prefektur Nara mengindentifikasi penembak mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sebagai Yamagami Tetsuya, pria 41 tahun, yang pernah mengabdi di Pasukan Bela Diri Maritim Jepang.

Dilansir dari NHK, polisi menangkap Yamagami Tetsuya karena percobaan pembunuhan. Senjata yang digunakan pun telah diamankan dan merupakan senjata buatan tangan.

Menurut sumber pertahanan negara Jepang, Tetsuya diketahui pernah bekerja untuk Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (MSDF) selama tiga tahun hingga tahun 2005.

Baca Juga: Mantan Pendana Menteri Jepang Shinzo Abe Ditembak

Kepada penyelidik, Tetsuya mengatakan, dia tidak puas dengan kinerja Abe dan memang berniat untuk membunuhnya.

Sementara senjata yang digunakan merupakan senapan berjenis shotgun dengan dua tabung. Kepada NHK, Asosiasi Pemburu Jepang (Dainihon Ryoyukai) menyebutkan, senjata api yang digunakan mungkin adalah senjata yang dimodifikasi sendiri oleh pelaku.

Namun, Ketua Dainihon Ryoyukai Sasaki Yohei mengatakan, senjata tersebut seharusnya tidak mengeluarkan suara "letupan kering" seperti apa yang dilaporkan saksi mata di lapangan.

Baca Juga: Shinzo Abe Ditembak, Perdana Menteri Jepang dengan Masa Jabatan Terlama

"Saya melihat rekaman, ada asap menyebar setelah tembakan dilepaskan, tetapi senjata biasa tidak akan pernah menghasilkan asap dalam jumlah besar," ungkap Yohei.

Shinzo Abe ditembak sekitar pukul 11:30 waktu setempat ketika sedang melakukan pidato kampanye di jalanan Kota Nara. Dia ditembak dari belakang dan mengenai daerah sekitar dada.

Abe sengaja hadir di kota itu untuk memberikan dukungan pada seorang kandidat dalam pemilihan Majelis Tinggi akhir pekan ini.

Pasca penembakan, Abe langsung dilarikan ke rumahsakit. Kabar terbaru menyebutkan, Abe dalam kondisi kritis dan belum menunjukkan tanda-tanda vital.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×