kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pengembang gim yang gemar saksofon & dunia blogger


Jumat, 14 Maret 2014 / 05:11 WIB
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) BP-AKR. Kuartal III 2022 Laba AKR Corporindo (AKRA) Melonjak 96,21%, Ini Kata Manajemen.


Sumber: Forbes, Bloomberg | Editor: Sandy Baskoro

TOKYO. Kerja keras Taizo Son dalam mengembangkan bisnis gim membuahkan hasil. Per Maret 2014, Forbes melaporkan Taizo memiliki kekayaan bersih senilai US$ 2,1 miliar atau Rp 25 triliun. Taizo menduduki peringkat ke-828 orang terkaya di dunia dan peringkat ke-14 orang paling kaya di Jepang.

Taizo mendirikan GungHo Online Entertainment Inc pada tahun 2002. Perusahaan ini punya gim unggulan Puzzle & Dragons, yang merupakan aplikasi gim paling laris di dunia untuk sistem operasi iOs dan Android. Menurut www.celebritynetworth.com, Puzzle & Dragons diunduh lebih dari 13 juta pengguna iPhone di Jepang. Jumlah pengguna itu setara 10% total populasi Jepang.

Gim ini pula yang menjadi salah satu sumber penghasilan terbesar bagi Taizo. Menurut dia, Puzzle & Dragons menghasilkan pendapatan lebih dari US$ 100 juta per bulan.

Sejak berdiri pada tahun 2002, GungHo Online terus melesat menjadi perusahaan gim yang diperhitungkan. Bloomberg mencatat. kapitalisasi pasar GungHo pada tahun lalu mencapai US$ 10,4 miliar, melampaui kapitalisasi pasar Mazda Motor Corp dan Japan Airlines Co Ltd.

Dengan keberhasilan Puzzle & Dragons, dalam jangka panjang, GungHo ingin melampaui Nintendo sebagai pengembang gim terbesar. Sebagai perbandingan, pada tiga bulan yang berakhir Maret 2013, GungHo meraup pendapatan ¥ 30,9 miliar setara US$ 307 juta. Jumlah ini sepertiga dari pendapatan Nintendo di periode sama. Sepanjang 2013, harga saham GungHo telah meningkat lebih dari 13 kali lipat, dibandingkan saham Nintendo hanya naik 10%.

Dengan jam terbang di bisnis gim lebih dari 10 tahun, kini Taizo cukup piawai sebagai pengusaha, investor serta inkubator perusahaan di bidang teknologi informasi. Dia telah berhasil menciptakan banyak usaha bisnis di bidang gim, media dan teknologi mobile broadband dan layanan terkait lain.

Taizo memang bermimpi menyulap start up di Jepang dan Asia menjadi raksasa teknologi. Pada tahun 2030, dia ingin menciptakan Silicon Valley di Asia Timur. Silicon Valley adalah sebuah wilayah di Amerika Serikat yang menjadi markas perusahaan teknologi informasi global. Selain di Gungho Online Entertainment, saat ini Taizo adalah Chief Executive Officer Movida Japan serta penasehat SoftBank.

Di sisi lain, dia dikenal sebagai pemain saksofon, meski tidak ada tulisan yang mengupas bagaimana Taizo menjadi seorang pemain saksofon. Di luar itu, pria lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Tokyo ini aktif di dunia blogger. Taizo sering menuangkan ide dan gagasan ringan melalui taizoson.tumblr.com dengan tagline "When life hands you lemons, make lemonade". Saking seriusnya sebagai blogger, sampai-sampai alamat taizoson.tumblr.com muncul sebagai link di website resmi Movida Japan.

Apa yang ditulis Taizo cukup beragam. Postingan Taizo pada 31 Januari 2014, misalnya. Di situ Taizo tengah membahas asal-usul pembuatan kartun ala Jepang atau yang biasa dikenal sebagai Manga. Taizo mengagumi proses pembuatan Manga. Menurut dia, seorang kartunis harus memiliki kemampuan membuat karakter atau tokoh berbarengan dengan skenario.

Di tulisan lain, pria berusia 40 tahun ini juga membahas mengenai sebuah kamera pabrikan Canon. Dalam tulisan ini, Taizo hanya menggambarkan sebuah produk Canon EOS Kiss X7.

Taizo juga ikut membahas film Steve Jobs. Untuk mencerna isi film yang dibintangi Ashton Kutcher ini, tidak cukup menonton sekali. Taizo juga bilang, film Jobs harus dinikmati dengan sinematik dan lebih detail.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×