Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - Perusahaan otomotif Jaguar Land Rover berencana untuk memangkas lebih dari 1.000 pekerjaan di Inggris. Langkah ini diambil oleh Jaguar untuk menghemat £ 1 miliar dalam rangka mengatasi dampak dari krisis virus korona.
Mengutip CNA, perusahaan itu mengatakan pada hari Senin (15/6) bahwa perusahaannya merosot ke kerugian sebelum pajak sebesar £ 422 juta pada tahun ini hingga Maret, dengan kerugian sebelum pajak sebesar £ 500 juta.
Perusahaan yang dimiliki Tata Motors itu mengatakan akan kehilangan hingga 1.100 karyawan dalam beberapa bulan mendatang" dari total tenaga kerja yang ada di Inggris sebesar 32.000. Jaguar berencana menaikkan target pemotongan biaya untuk Maret tahun depan dengan £ 1 miliar menjadi £ 5 miliar.
Des Quinn perwakilan serikat pekerja Unite union menyebut pemangkasan baru ini sebagai pukulan dahsyat bagi sektor otomotif di Inggris.
Dalam penjelasannya kepada investor, Jaguar mengatakan penjualan pre-oreder untuk Land Rover Defender hanya 22.000. Para analis mengatakan angka itu mengecewakan karena hanya sedikit lebih tinggi dari jumlah model Defender lama yang dijual di tahun terakhir produksi pada 2016.
Penjualan Jaguar antara Januari dan Maret turun sepertiga dari tahun sebelumnya, sementara penjualan April turun 60%. Jaguar memang telah mulai membuka kembali pabrik-pabrik di Inggris dan Eropa. Namun banyak yang beroperasi pada kapasitas rendah, sementara ada pabrik Castle Bromwich Jaguar yang tetap ditutup.
"Perusahaan berencana untuk melanjutkan produksi secara bertahap untuk memenuhi permintaan pulih," dalam penjelasan resmi mereka.
Bulan ini Jaguar juga sudah menandatangani kesepakatan dengan bank-bank Cina £ 560 juta dalam fasilitas pinjaman baru. Perusahaan ini ditolak oleh skema pendanaan darurat Bank Inggris karena peringkat kredit tingkat sampahnya.