Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Laju penjualan mobil di Amerika Serikat (AS) mulai melambat. Ini tercermin dari penjualan dua produsen otomotif terbesar AS yakni General Motors Co (GM) dan Ford Motors Co yang menurun selama Juli 2016.
Hasil yang mengecewakan tersebut menimbulkan kekhawatiran lantaran kedua perusahaan ini merupakan pemimpin pasar di AS. Sejatinya, menurut data Autodata Corp, penjualan mobil di AS selama Juli 2016 masih naik 0,7% dari bulan sebelumnya menjadi sebanyak 1,52 juta unit.
Pun kalau dihitung selama setahun, penjualan kendaraan di AS mencapai 17,88 juta unit. Angka ini lebih tinggi dari poling analis survei Reuters yang memperkirakan penjualan kendaraan di AS sebanyak 17,7 juta unit.
Hanya saja, penjualan GM dan Ford yang turun membuat pertumbuhan bisnis otomotif di AS bakal melambat. Pada bulan Juli 2016, penjualan GM turun 2% menjadi 267.258 unit kendaraan. Sementara penjualan Ford turun 3% menjadi 216.479 unit.
Kepala Ekonom General Motors Mustafa Mohatarem dan Kepala Pemasaran Ford Mark LaNeve kompak bilang kalau penjualan mereka masih cukup sehat. Bahkan Mohatarem mengatakan, penjualan GM pada tahun ini lebih tinggi 1% dari 2015.
Sementara Ford lebih pesimistis. "Pertumbuhan sudah mulai usai," ujar Chief Financial Officer Ford Bob Shanks kepada Reuters.
Permintaan kendaraan baru sudah mereda. Konsumen mulai beralih ke mobil bekas yang harganya lebih terjangkau. Meski begitu, LaNeve masih yakin, penjualan kendaraan jenis truk dan penumpang akan menjadi kekuatan bagi Ford.
"Kendaraan penumpang menjadi sumber kekuatan bagi kami," ujar dia.
Pelambatan penjualan diakui Wes Lutz, pemilik showroom Extreme Chrysler Dodge Jeep Ram di Michigan. Dia memilih memperbanyak penjualan mobil bekas untuk mengantisipasi penurunan penjualan kendaraan baru.
Sementara, penjualan pesaing Ford dan GM yakni Fiat Chrysler masih meningkat tipis 0,3%. Seperti dilansir Forbes, penjualan Fiat pada Juli 2016 mencapai 180.727 unit. Peningkatan penjualan terbantu Jeep dan Ram Truck yang meningkat 5%. Sedangkan penjualan mobil asal Jepang dan Korea Selatan cenderung lebih kuat. Terutama pada jenis pickup dan SUV.