CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.923   -33,00   -0,21%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Penjualan Kendaraan Listrik Tesla tumbuh 19,2% per September 2024


Rabu, 09 Oktober 2024 / 19:24 WIB
Penjualan Kendaraan Listrik Tesla tumbuh 19,2% per September 2024
ILUSTRASI. Tesla berhasil mempertahankan kenaikan penjualan sejak Juli - September. . REUTERS/Florence Lo


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) mencatatkan kenaikan penjualan kendaraan listrik sekitar 19,2% secara tahunan pada bulan September 2024.

Data dari Asosiasi Mobil Penumpang China (CPCA) menunjukkan pengiriman kendaraan Model 3 dan Model Y buatan China naik 1,9% dari bulan sebelumnya. Namun perusahaan masih belum merinci penjualan di China, meski sudah mengumumkan pengiriman global triwulanan.

Saingannya BYD, dengan jajaran kendaraan listrik Dynasty dan Ocean serta hibrida plug-in, juga mencatat bulan terbaiknya dengan peningkatan penjualan kendaraan penumpang sebesar 45,56% menjadi 417.603 unit pada bulan September. Menurut laporan manajemen, sebanyak 33.012 mobil BYD atau 7,9% dari total penjualan dijual di luar negeri.

Baca Juga: 8 Merek Mobil yang Kerap Jadi Pilihan Orang Kaya, Bukan Merek Mewah

Dengan kenaikan pada bulan September, Tesla mengalami pertumbuhan 12% dalam penjualan kendaraan listrik buatan China pada periode Juli-September. Ini merupakan kenaikan kuartal pertamanya tahun ini.

Raksasa kendaraan listrik AS tersebut telah memperluas insentif untuk mendorong konsumen di pasar otomotif terbesar di dunia. Perusahaan tersebut memperpanjang pembiayaan tanpa bunga pada akhir September untuk beberapa mobil Model 3 dan Model Y di China selama satu bulan lagi hingga akhir Oktober.

Menurut laporan Reuters, Tesla juga berencana untuk memproduksi varian enam kursi dari Model Y terlarisnya yang sudah tua di China mulai akhir tahun 2025. Selain itu, pembuat kendaraan listrik tersebut akan meluncurkan robotaxi-nya. 

Selanjutnya: Yayasan Multimedia Nusantara Resmikan Groundbreaking Multimedia Nusantara School

Menarik Dibaca: Mau Investasi di Reksadana, BNI AM Gandeng BTPN untuk Pemasaran Reksadana Indeks



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×