Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Produsen mobil AS melaporkan kenaikan tajam dalam penjualan triwulanan karena permintaan yang kuat untuk SUV. Hal ini menunjukkan tren yang berlanjut hingga 2022 karena lebih banyak orang beralih ke kendaraan pribadi dan kendaraan listrik baru (EV) untuk segera diluncurkan.
Mengutip Reuters, kenaikan permintaan tersebut disebabkan oleh suku bunga rendah, stimulus pemerintah dan preferensi untuk transportasi pribadi. Pandemi covid-19 juga telah mendorong permintaan mobil, bahkan ketika harga naik karena persediaan yang ketat menyusul kelangkaan semikonduktor global.
Harga kendaraan yang lebih tinggi telah meningkatkan keuntungan bagi pembuat mobil, yang juga telah meningkatkan investasi dalam produksi EV.
General Motors Co mengatakan Chevrolet Bolt EV mencatat rekor pengiriman kuartal kedua, dengan total penjualan Chevrolet naik 31%, sementara penjualan SUV premium Buick melonjak 86%. Bulan lalu, produsen mobil AS no 1 ini meningkatkan anggaran EV-nya menjadi US$ 35 miliar hingga 2025.
"Kami memperkirakan permintaan yang tinggi akan berlanjut pada paruh kedua tahun ini dan hingga 2022," kata kepala ekonom GM, Elaine Buckberg.
Baca Juga: Nissan dan Envision China Akan Membangun Pabrik Baterai US$ 1,4 Miliar di Inggris
Sementara itu, Toyota Motor Corp Jepang mengatakan kendaraan bertenaga alternatif mewakili hampir seperempat dari volume penjualan sampai Juni tahun ini. Ini berarti naik dari 13% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan, penjualan Toyota AS naik sekitar 73% menjadi 688 ribu kendaraan di kuartal kedua.
"Perlu ada lebih banyak model di luar Tesla tahun depan, F-150 Lightning (Ford) akan membantu menggerakkan jarum ke atas," kata analis Morningstar David Whiston.
Beberapa EV baru akan diluncurkan pada paruh kedua tahun 2021 termasuk Chevrolet Bolt EUV, Hyundai Ioniq 5 dan model EV6 Kia bisa membantu mengangkat keseluruhan pangsa EV di Amerika Serikat dari hanya 2% dari semua kendaraan yang terdaftar saat ini.
Ford, yang menjual lebih dari 10.000 unit SUV Mustang Mach-E dalam lima bulan pertama tahun ini, akan meluncurkan versi elektrik dari pikap F-150 terlarisnya pada 2022.
