Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Tesla akhirnya memangkas harga produk mobil listriknya di banyak pasar utama, termasuk China dan Jerman. Langkah ini diambil menyusul penurunan penjualan dan semakin intensifnya perang harga untuk kendaraan listrik.
Keputusan untuk memangkas harga ini diambil setelah Tesla melaporkan bahwa pengiriman kendaraan global pada kuartal pertama (Q1) tahun ini turun untuk pertama kalinya dalam hampir empat tahun.
Penurunan harga ini pun dipastikan langsung oleh sang CEO, Elon Musk, melalui akun X pribadinya hari Minggu (21/4).
"Harga Tesla harus sering berubah untuk menyesuaikan produksi dengan permintaan," tulisnya.
Baca Juga: Musk Mengatakan Full Self-Driving Tesla akan Segera Masuk Pasar China
Harga Mobil Tesla Turun
Tesla memicu perang harga kendaraan listrik lebih dari setahun yang lalu dengan secara agresif memotong harga dengan mengorbankan margin keuntungan.
Mengutip Reuters, Tesla memangkas harga awal Model 3 yang diperbarui di China sebesar 14.000 yuan (US$1.930) menjadi 231.900 yuan (US$32.000). Harga itu sudah tercantum di situs resmi Tesla per hari Minggu.
Di Jerman, harga Model 3 dipangkas menjadi 40.990 euro (US$43.670,75) dari 42.990 euro. Harga itu bahkan telah berlaku sejak Februari lalu.
Baca Juga: Penjualan Turun, Tesla Akan PHK 15.000 Pekerja
Sementara itu, harga mobil Tesla Model Y, Model X dan Model S di AS dipotong sebesar US$2.000 pada hari Jumat pekan lalu. Satu hari setelahnya, Tesla juga memangkas harga perangkat lunak asisten pengemudi Full Self-Driving menjadi US$8.000 dari US$12.000 di AS.
Juru bicara Tesla mengatakan, ada juga pemotongan harga di banyak negara lain di Eropa, Timur Tengah dan Afrika.
Hadirnya mobil listrik buatan China yang memiliki harga lebih murah sukses membuat Tesla kehilangan pasarnya.
Senin pekan lalu, Musk mengatakan bahwa Tesla akan memberhentikan lebih dari 10% tenaga kerja globalnya untuk menghadapi penurunan pengiriman tahunan pertamanya.