kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Perang Maskapai, Langit Australia Tak Cukup Luas


Kamis, 22 Juli 2010 / 13:53 WIB
Perang Maskapai, Langit Australia Tak Cukup Luas


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MELBOURNE. Kerry Dillow, seorang advertising executive asal Perth pada minggu lalu mengunjungi temannya di Melbourne. Untuk tiket pesawat, Dillow hanya mengeluarkan dana sebesar A$ 366 atau setara dengan US$ 321 untuk tiket pulang-pergi. Jika dibandingkan dengan tahun 2005 lalu, harga tiket itu jauh lebih murah yakni hanya seperempatnya saja.

“Saat ini kami sangat diuntungkan dengan adanya perang tarif maskapai penerbangan,” jelas Dillow. Menurutnya, saat ini konsumen tak banyak pertimbangan dalam memilih maskapai untuk bepergian. “Yang penting itu harga,” imbuhnya.

Asal tahu saja, saat ini, harga tiket pesawat di Australia memang melorot tajam. Sebab, di negeri Kanguru ini, ada penambahan satu maskapai nasional baru yakni Tiger Airways Holdings Ltd. Padahal, sebelumnya, Australia hanya memiliki dua maskapai nasional yaitu Virgin Blue dan Qantas Airways Ltd.

Royal Bank of Scotland Group Ltd memprediksi, tingkat kapasitas maskapai di Australia akan mengalami peningkatan sebesar 4,2% hingga 2014 mendatang. Sebab, maskapai domestic mulai menerima pesanan kapal kecil yang jumlahnya diperkirakan mencapai 184 unit.

“Perang antara maskapai sduah dimulai. Kalau intensitasnya semakin tinggi, bakal ada yang terluka,” jelas Peter Harbison, Managing Director Centre for Asia pacific Aviation.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×