Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Presiden AS Donald Trump mengeluarkan peringatan keras kepada pimpinan Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dalam pernyataan di hadapan parlemen Korea Selatan (Korsel).
"Jangan meremehkan kami. Jangan menguji kami," kata Trump.
Selain itu, Trump juga bilang: "Senjata yang kalian miliki tidak membuat kalian aman". Dalam kesempatan itu, Trump juga mengimbau kepada negara-negara lain untuk menggabungkan kekuatannya menghentikan aksi Pyongyang.
Sekadar mengingatkan, Trump saat ini tengah berada di Korsel sebagai bagian dari rangakaian tur Asia lima negara.
Ambisi nuklir Pyongyang menjadi agenda utama Trump dalam perjalanan ke Asia kali ini. Dalam setahun terakhir, Korut telah menggelar sejumlah ujicoba nuklir sebagai aksi pembangkangan atas sanksi Perserikatan Bangsa Bangsa. Pada September lalu, Pyongyang menggelar ujicoba rudal keenam dan terbesar dari yang pernah ada.
Pidato Trump di hadapan anggota parlemen Korsel sangat diawasi ketat. Meski retorikanya sangat mencolok, dia tidak mengulangi pernyataan keras sebelumnya terhadap Korut.
Inilah poin paling mencolok dari pidato tersebut: Trump membuat pernyataan yang langsung ditujukan kepada Kim Jong-un.
Dalam langkah yang tak terduga, pidato Trump langsung menyasar kepada Kim Jong-un, yakni mengimbau Kim untuk menghentikan program senjata nuklirnya.
"Mereka menempatkan rezim Anda di posisi yang sangat berbahaya. Setiap langkah yang Anda ambil di jalan yang gelap ini akan meningkatkan bahaya yang Anda hadapi," jelas Trump.
Dia juga menyinggung pendiri Korea Utara dan kakek Kim, Kim Il-sung, dengan kata-kata yang cenderung mengobarkan amarah Pyongyang.
"Korea Utara bukanlah surga yang diramalkan oleh kakek Anda. Ini adalah neraka yang tidak layak dimiliki seseorang," katanya.
Tapi Trump juga masih mengulang kembali penawarannya untuk mencapai sebuah kesepakatan, dengan mengatakan: "Terlepas dari setiap kejahatan yang Anda lakukan ... kami akan menawarkan jalan bagi masa depan yang lebih baik."
Trump juga memperingatkan Korut terhadap 'kesalahan perhitungan yang fatal'.
Dia mengatakan bahwa dalam menafsirkan pengekangan AS yang lalu sebagai kelemahan akan menjadi kesalahan perhitungan yang fatal, karena sekarang ada pemerintahan AS yang berbeda dari sebelumnya.
"Hari ini, saya harap saya berbicara tidak hanya untuk negara kita tapi juga untuk semua negara beradab, ketika saya mengatakan ke Utara: 'Jangan meremehkan kami. Jangan menguji kami'."