Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TSMC) menaikkan proyeksi pendapatan setahun penuh. Ini karena melonjaknya permintaan cip yang digunakan untuk kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).
TSMC memperkirakan, pendapatan tahun 2024 akan naik di atas 20%. "AI sangat populer saat ini. Semua orang, semua pelanggan ingin menerapkan fungsi AI dalam perangkat mereka," ujar C.C Wei, Chairman dan CEO TSMC, dikutip Reuters.
Untuk kuartal III, TSMC memprediksi pendapatan akan meningkat 34% menjadi US$ 22,4 miliar-US$ 23,2 miliar. Pendapatan TSMC di kuartal kedua naik 33% menjadi US$ 20,8 miliar, lebih baik dari perkiraan antara US$ 19,6 miliar-US$ 20,4 miliar.
Baca Juga: Chip Stocks Shed Over $500 Billion in Value on China Trade Fears
Sementara laba bersih TSMC untuk April-Juni 2024 menjadi T$ 247,8 miliar, atau setara Rp 122,66 triliun, naik dari T$ 181,8 miliar, di tahun sebelumnya.
Laba tersebut mengalahkan konsensus proyeksi analis, yakni T$ 238,8 miliar di kuartal dua. "Memasuki kuartal ketiga, kami berharap bisnis kami didukung permintaan terkait AI," kata Wendell Huang, CFO TSMC.
Saham TSMC yang tercatat di bursa AS naik 3,3%. Namun, saham TSMC yang tercatat di bursa Taiwan turun 2,4% sebelum pengumuman pendapatan, memperpanjang penurunan minggu ini setelah calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump menuding Taiwan mengambil alih 100% dari bisnis cip AS.
Ketika ditanya apakah TSMC akan mempertimbangkan usaha patungan di AS setelah komentar Trump, Wei menjawab tidak. "Sejauh ini, kami tidak mengubah rencana awal kami untuk memperluas pabrik kami di luar negeri. Kami terus ekspansi di Arizona, Kumamoto, dan mungkin Eropa. Tidak ada perubahan dalam strategi," ujar Wei.
Baca Juga: Bobot Taiwan dan India Kejar Posisi China di Indeks MSCI Emerging Market
TSMC telah menghabiskan US$ 65 miliar untuk membangun tiga pabrik di negara bagian Arizona, AS. TSMC juga memiliki pabrik baru lain yang sedang beroperasi atau dalam tahap perencanaan di Jepang dan Jerman.
