kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Persediaan minyak mentah AS capai 380,1 juta barel


Rabu, 25 Juli 2012 / 22:45 WIB
ILUSTRASI. Asing mencatat net buy terbesar pada saham-saham ini, Selasa (29/6)


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

WASHINGTON. Produksi minyak mentah Amerika Serikat selama sepekan terakhir mengalami peningkatan yang cukup besar. Berdasarkan data mingguan yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi AS, per 20 Juli 2012, produksi minyak mengalami kenaikan sebesar 258 ribu barel per hari di atas rata-rata minggu sebelumnya menjadi rata-rata 15,8 juta barel per hari. Peningkatan tersebut berkat pengoperasian kilang minya yang mencapai 93% dari kapasitas mereka.

Selain produksi yang meningkat, impor minyak mentah AS juga mengalami peningkatan, yang rata-rata mencapai 9,6 juta barel per, alias meningkat sebesar 696.000 barel per hari dibanding minggu sebelumnya. Itu artinya jika dilihat selama satu bulan terkahir impor minyak mentah AS rata-rata mencapai 9 juta barel per hari, atau meningkat sebesar 516 ribu barel per hari di banding periode yang sama tahun lalu.

Dengan naiknya produksi dan impor minyak tersebut, membuat persediaan minyak mentah AS untuk komersial, tidak termasuk yang ada di Strategic Petroleum Reserve, jadi meningkat sebesar 2,7 juta barel dari minggu sebelumnya.

Saat ini persediaan minyak mentah AS sudah berada di atas batas atas kisaran rata-rata untuk sepanjang tahun ini yang totalnya sudah mencapai 380,1 juta barel. Padahal pada awal Juli lalu, Departemen Energi AS sebelumnya memperkirakan cadangan minyak akan mengalami penurunan.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×