Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - MAKAU. Pada Senin (11/8/2022), Makau menutup semua kasinonya untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun. Hal ini terjadi ketika pihak berwenang berjuang untuk menahan wabah virus corona terburuk yang pernah ada di pusat perjudian terbesar di dunia.
Mengutip Reuters, lebih dari 30 kasino di kota itu, bersama dengan bisnis tidak penting lainnya akan ditutup selama satu minggu dan orang-orang diperintahkan untuk tinggal di rumah.
Menrut pemerintah Makau, polisi akan memantau arus orang di luar dan hukuman keras akan dijatuhkan bagi mereka yang tidak patuh.
Rumah sakit, apotek, supermarket, dan pasar makanan segar adalah beberapa layanan penting yang dapat tetap buka.
Makau telah mencatat sekitar 1.500 infeksi Covid-19 sejak pertengahan Juni. Sekitar 19.000 orang berada dalam karantina wajib, menurut angka pemerintah.
Kasino terakhir ditutup di Makau pada Februari 2020 selama 15 hari dalam langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk memerangi virus.
Baca Juga: Subvarian Omicron Baru Ditemukan di China, Namanya BA.5.2.1
Pemerintah ragu-ragu untuk menutup kasino karena mandatnya untuk melindungi pekerjaan. Industri ini mempekerjakan sebagian besar penduduk, baik secara langsung dan tidak langsung, serta menyumbang lebih dari 80% pendapatan pemerintah.
Kasino telah ditutup secara efektif selama beberapa minggu terakhir.
Analis mengatakan, ada kemungkinan penutupan kasino dapat diperpanjang beberapa minggu lagi. Alhasil, pemulihan pendapatan game tidak mungkin terjadi sampai akhir kuartal ketiga atau keempat.
"Bahkan jika wabah di Makau terkendali, kemungkinan akan memakan waktu beberapa minggu lagi sebelum Makau-Zhuhai dapat menghapus persyaratan karantina," kata Terry Ng, analis di Daiwa Capital Markets di Hong Kong.
Baca Juga: Waspada BA.5! Seseorang yang Sudah Terinfeksi Bisa Terjangkit Lagi dalam 4 Minggu
Pihak berwenang telah menambahkan dua hotel di resor kasino populer untuk digunakan sebagai fasilitas medis Covid saat mereka mencoba meningkatkan kapasitas untuk menangani lonjakan infeksi.
Lebih dari 90 persen penduduk Makau telah divaksinasi penuh terhadap Covid-19 tetapi ini adalah pertama kalinya kota itu harus bergulat dengan varian Omicron yang menyebar dengan cepat.
