Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Real Madrid menghadapi VfB Stuttgart untuk pertama kalinya dalam sejarah kompetisi sepak bola kontinental pada Selasa, 17 September, di Estadio Santiago Bernabéu.
Dikutip dari as.com, laga ini menjadi debut bagi kedua tim dalam saling berhadapan di Liga Champions, sebuah ajang di mana Los Blancos kerap mendominasi. Stuttgart, yang berhasil finis sebagai runner-up Bundesliga musim lalu, kini menguji kekuatan mereka di hadapan raksasa Spanyol.
Perjalanan Stuttgart Menuju Liga Champions
Stuttgart mendapatkan tiket ke Liga Champions setelah tampil impresif di Bundesliga musim lalu, di mana mereka berhasil finis di peringkat kedua. Salah satu kunci kesuksesan Stuttgart adalah performa luar biasa dari Serhou Guirassy, striker asal Guinea yang kini membela Borussia Dortmund, setelah mencetak 28 gol di liga.
Baca Juga: Liga Champions UEFA 2024-2025: Jadwal, Unggulan Juara, Pemain yang Harus Diperhatikan
Selain Guirassy, Deniz Undav juga memberikan kontribusi besar dengan 18 gol yang ia torehkan selama kompetisi domestik.
Meskipun kini Guirassy telah pindah, keberhasilan Stuttgart menembus Liga Champions mencerminkan kualitas dan daya saing yang mereka miliki di Bundesliga.
Ancaman Stuttgart bagi Real Madrid
Stuttgart tidak hanya kuat dalam menyerang, tetapi juga memiliki pertahanan solid yang dikoordinasikan oleh kiper Alexander Nübel. Musim lalu, Nübel mencatat 11 clean sheet dalam 30 pertandingan, hanya kalah dari Lukas Hradecky dari Bayer Leverkusen.
Pertahanan solid ini bisa menjadi tantangan bagi Real Madrid, yang sedang berjuang dengan masalah kreativitas di lini tengah pada awal musim ini.
Manajer Stuttgart, Sebastian Hoeneß, telah membentuk tim yang terorganisasi dengan baik, dan kemampuan mereka untuk tampil solid bisa menjadi ancaman bagi skuad Real Madrid yang mengalami krisis cedera.
Dani Ceballos, David Alaba, Eduardo Camavinga, dan Brahim Díaz dipastikan absen karena cedera. Bahkan, Jude Bellingham, yang sempat diragukan tampil, masih dalam proses pemulihan, meski kemungkinan besar akan turun dalam laga ini.
Kondisi Skuad Real Madrid
Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid, mengungkapkan bahwa beberapa pemain kunci mereka sudah mulai pulih.
Dalam konferensi pers menjelang pertandingan, Ancelotti menyatakan, "Kami akan mendapatkan kembali dua pemain penting," sambil menambahkan, "meskipun kami juga harus kehilangan satu pemain lagi," merujuk pada Brahim Díaz yang cedera dalam kemenangan melawan Real Sociedad.
Bellingham diperkirakan akan tampil, sementara Tchouameni dan Eder Militão juga siap untuk pertandingan setelah absen dalam sesi latihan.
Baca Juga: Prediksi Real Madrid vs Stuttgart, Jadwal Liga Champions Rabu (18/9)
Tantangan dari Stuttgart
Sebagai pelatih yang penuh pengalaman, Ancelotti tidak menganggap enteng lawan mereka. Ia memuji Stuttgart sebagai tim yang "sangat baik dan terorganisasi dengan baik," sambil menambahkan bahwa mereka "melakukan pekerjaan luar biasa tahun lalu."
Ancelotti memperkirakan pertandingan akan berlangsung sengit dan menarik, dengan Stuttgart yang bisa memberikan tantangan berat bagi Madrid, terutama di tengah kondisi fisik beberapa pemain kunci Los Blancos yang belum sepenuhnya pulih.
Jalannya Pertandingan
Real Madrid memulai perjalanan mempertahankan gelar Liga Champions mereka dengan mengalahkan Stuttgart 3-1 di Santiago Bernabeu. Meski Stuttgart tampil dominan di babak pertama dan seharusnya bisa mencetak beberapa gol, Madrid berhasil keluar sebagai pemenang melalui gol-gol dari Kylian Mbappe, Antonio Rudiger, dan Endrick.
Babak Pertama: Dominasi Stuttgart yang Tak Terbayar
Pertandingan dimulai dengan Stuttgart langsung menekan pertahanan Madrid. Hanya dalam empat menit, Thibaut Courtois sudah harus melakukan penyelamatan cerdas, menggagalkan peluang Stuttgart yang datang dari serangan cepat. Enzo Millot, yang tampil gemilang di sayap, hampir membuka keunggulan Stuttgart tetapi tembakannya masih melebar.
Real Madrid mencoba mengembalikan kendali permainan, namun serangan Stuttgart terus mengalir. Courtois kembali menjadi penyelamat saat ia menahan tendangan jarak jauh Millot.
Stuttgart secara konsisten mengeksploitasi celah di lini belakang Madrid, dan Courtois terlihat frustrasi, memarahi para bek Madrid yang tampak kewalahan. Pada menit ke-20, Courtois kembali menyelamatkan Madrid, kali ini dari tembakan Angelo Stiller, yang menambah jumlah tembakan tepat sasaran Stuttgart menjadi empat dalam 20 menit pertama.
Baca Juga: Skandal Financial Fair Play Manchester City: Bagaimana Dampak bagi Liga Primer?
Meskipun terus tertekan, Madrid hampir mendapatkan keuntungan ketika Antonio Rudiger terjatuh di kotak penalti dan wasit sempat menunjuk titik putih. Namun, setelah tinjauan VAR, penalti dibatalkan karena kontak yang dianggap tidak cukup untuk menjatuhkan Rudiger.
Babak pertama berakhir tanpa gol, meski Stuttgart pantas merasa kecewa karena dominasi mereka belum membuahkan hasil.
Babak Kedua: Kebangkitan Madrid dan Gol Mbappe
Hanya beberapa detik setelah babak kedua dimulai, Real Madrid mengejutkan Stuttgart dengan gol pembuka. Rodrygo berhasil menembus pertahanan lawan dan mengirimkan umpan matang kepada Kylian Mbappe, yang dengan mudah mencetak gol dari jarak enam yard, membuat Madrid unggul 1-0.
Vinicius hampir menggandakan keunggulan Madrid setelah tendangannya dari tepi kotak penalti membentur mistar gawang. Stuttgart, yang sempat terpuruk setelah gol Mbappe, kembali bangkit dan akhirnya mencetak gol yang layak mereka dapatkan.
Deniz Undav berhasil menyamakan kedudukan dengan sundulan akurat, setelah lolos dari kawalan bek Madrid. Courtois, yang bermain luar biasa sepanjang pertandingan, tidak bisa berbuat banyak untuk menghentikan gol tersebut.
Baca Juga: Bagaimana Format Liga Champions yang Berubah Mulai Musim 2024-2025?
Gol Penentu dari Rudiger dan Endrick
Setelah gol penyama dari Stuttgart, tim tamu mendapatkan dorongan semangat dan mulai kembali menyerang pertahanan Madrid. Namun, pada menit ke-85, Real Madrid kembali memimpin melalui sundulan Antonio Rudiger dari tendangan sudut Luka Modric yang cerdik.
Sundulan tersebut membalikkan keadaan dan membuat Madrid unggul 2-1, meski Stuttgart tampak lebih pantas untuk memimpin pertandingan.
Stuttgart, yang tidak ingin pulang dengan tangan kosong, terus menekan hingga akhir pertandingan. Namun, ketika mereka memasukkan semua pemain ke depan, Madrid berhasil melakukan serangan balik cepat.
Endrick, yang baru masuk, memastikan kemenangan Madrid dengan gol terakhir di menit-menit akhir pertandingan. Tendangan kerasnya dari jarak dekat gagal dihentikan oleh Alexander Nubel, dan bola masuk ke gawang Stuttgart, membuat skor akhir menjadi 3-1.