kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertumbuhan laba industri China meningkat pada bulan Oktober


Sabtu, 27 November 2021 / 09:41 WIB
Pertumbuhan laba industri China meningkat pada bulan Oktober
ILUSTRASI. Industri di China


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kinerja laba di perusahaan industri China tumbuh lebih cepat pada bulan Oktober 2021. Ini menjadi penyangga bagi ekonomi yang sedang goyah usai terpukul oleh lonjakan harga bahan baku.

Sabtu (27/11), Biro Statistik China melaporkan, laba pada Oktober 2021 naik 24,6% secara tahunan (yoy) menjadi 818,7 miliar yuan atau setara US$ 128,1 miliar. Kenaikan ini lebih cepat dari kenaikan 16,3% yang dilaporkan pada bulan September.

Untuk periode Januari-Oktober, laba perusahaan industri naik 42,2% YoY menjadi 7,2 triliun yuan. Posisi ini, lebih lambat dari kenaikan 44,7% yoy yang dicetak dalam sembilan bulan pertama 2021.

Data laba industri mencakup perusahaan besar dengan pendapatan tahunan lebih dari 20 juta yuan dari pendapatan operasi utama mereka.

Baca Juga: Bank Sentral China Terima Aplikasi Credit Scoring yang Terafiliasi dengan Ant

Harga di China telah melonjak di tengah krisis listrik dan Beijing telah mencoba untuk mendinginkan pasar batu bara yang panas, bahan bakar utama negara itu untuk pembangkit listrik.

Namun, seorang pejabat dari perencana negara China mengatakan, "harga energi termasuk, harga batubara telah turun secara signifikan" dan telah menekan harga baja, aluminium, pulp, PVC dan produk kimia batubara.

Ekonomi terbesar kedua di dunia itu melakukan rebound yang mengesankan dari kemerosotan pandemi tahun lalu, tetapi sejak itu kehilangan momentum karena bergulat dengan sektor manufaktur yang melambat, masalah utang di pasar properti, dan wabah Covid-19 baru.

Produksi industri China tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan pada bulan Oktober tetapi tetap mencetak terendah kedua tahun ini.




TERBARU

[X]
×