Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - HANOI. Pertumbuhan ekonomi Vietnam meningkat pada kuartal kedua berkat ekspor yang kuat, menurut data pemerintah yang dirilis hari ini, Sabtu (29/6). Namun, kenaikan inflasi masih menjadi tantangan bagi negara Asia Tenggara tersebut.
Produk domestik bruto (PDB) Vietnam diperkirakan meningkat menjadi 6,93% pada kuartal kedua dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan 5,87% pada kuartal pertama, kata Kantor Statistik Umum (GSO) pemerintah.
Ekonomi Vietnam tumbuh 6,42% pada paruh pertama tahun ini, tambah GSO.
Vietnam, eksportir ponsel pintar, elektronik, dan garmen yang penting, berupaya untuk meningkatkan aktivitas bisnis setelah gagal mencapai target pertumbuhan tahun lalu. Pertumbuhan ekonomi Vietnam tahun 2023 meleset karena lemahnya permintaan global dan kekurangan listrik.
“Situasi sosio-ekonomi Vietnam terus menunjukkan tren positif, dengan setiap kuartal menjadi lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya,” kata GSO dalam sebuah pernyataan.
GSO menambahkan, perekonomian dan masyarakat negara ini terus menghadapi banyak kesulitan dan tantangan, di tengah risiko dan ketidakpastian eksternal. "Mencapai target pertumbuhan 6,0%-6,5% pada tahun 2024 merupakan tantangan besar, yang memerlukan upaya bersama dari semua kekuatan,” tambah GSO.
