Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Adi Wikanto
Milan. Otoritas pengawas persaingan usaha Italia, Autorita Garante della Concorrenza e del Mercato (AGCM), mengendus ketidakberesan proses tender audit dana bantuan Uni Eropa bagi Italia. AGCM menuding telah terjadi praktik kartel yang melibatkan sejumlah lembaga konsultasi ternama dunia yang ikut ambil bagian dalam tender publik senilai € 66,5 juta yang diselenggarakan pada 19 Maret 2015 silam.
Seperti diberitakan Bloomberg, Kamis (24/3), AGCM mengumumkan bahwa sejak Rabu lalu (23/3), telah memulai penyelidikan terhadap Deloitte & Touche, Meridiana Italia, KPMG, PricewaterhouseCoopers, PricewaterhouseCoopers Advisory, dan Reconta Ernst & Young.
Hasil penyelidikan diharapkan tuntas pada Oktober 2017 mendatang. Penyelidikan mengarah pada keganjilan tender dukungan teknis terhadap Kementerian Ekonomi dan Keuangan Italia pada program-program yang dibiayai oleh Uni Eropa.
Selama beberapa hari terakhir ini, AGCM telah melakukan penyelidikan kepada lembaga konsultan keuangan dunia tersebut. Penyelidikan dilakukan disejumlah kota, seperti Milan dan Roma melibatkan aparat kepolisian yang khusus membidangi persoalan antitrust.
Kecurigaan AGCM muncul setelah proposal penawaran yang diajukan oleh peserta tender tidak satupun menunjukkan perbedaan kompetitif yang signifikan. Hampir semua penawaran yang masuk memiliki konsep dan standar yang hampir sama.
Tender meliputi pemberian dukungan dan perawatan layanan teknik untuk pelatihan dan pengawasan audit. "Penawaran para peserta tender tidak kompetitif," tulis sebuah media lokal Italia.
Rentetan kasus
Terkait dugaan tersebut, para pihak yang dituding melakukan praktik kartel tidak bersedia memberikan komentar. Ernst & Young saat dihubungi Reuters tidak bersedia memberikan keterangan.
Demikian juga dengan perusahaan lain yang ikut dalam tender proyek tersebut. Meski sudah mendunia, perusahaan penilai tersebut tidak sepenuhnya bersih dari kesalahan.
Tahun 2013 silam, KPMG memutuskan mundur sebagai auditor dua perusahaan publik di Amerika Serikat (AS). Dua perusahaan itu adalah Herbalife Ltd, produsen suplemen dan nutrisi, serta Skechers USA Inc yang merupakan produsen sepatu.
Pemutusan kerjasama dilakukan setelah KPMG menemukan seorang auditor seniornya bernama Scott London melakukan praktik insider trading. KPMG lantas mengundurkan diri terkait skandal baru tersebut.
Scott London yang kala itu menjabat sebagai Kepala Audit KPMG di wilayah California Selatan telah membocorkan informasi keuangan Herbalife dan Skechers kepada temannya.
Dari informasi itulah, Scott London bersama temannya meraup keuntungan besar di pasar modal. Pendapatan KPMG tahun 2012 silam tercatat mencapai US$ 23 miliar.













